Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Jumat (11/10/2019), di Istana Negara.
Keduanya, Prabowo dan Jokowi, mengatakan bahwa keduanya memiliki hubungan mesra meskipun bertarung dalam dua kali pemilihan presiden, yakni Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.
Kedua pilpres tersebut dimenangkan Joko Widodo. Pelantikan Jokowi untuk kedua kalinya sebagai presiden akan digelar pada 20 Oktober 2019.
Pertemuan dengan Prabowo itu diunggah Jokowi di akun instagram @jokowi.
Jokowi menulis bahwa Prabowo adalah sahabat baiknya. Saat bertemu, Jokowi membahas banyak hal seperti situasi ekonomi, rencana perpindahan Ibu Kota ke Kalimantan Timur.
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) usai melakukan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019). Pertemuan itu membahas berbagai gagasan untuk kemajuan bangsa seperti pemindahan ibu kota, isu-isu ekonomi hingga pertahanan negara./Antara
“Saya bertemu Bapak Prabowo Subianto, sahabat baik saya, sore ini di istana. Kami berdiskusi tentang banyak hal, tetapi terutama mengenai ekonomi negara kita. Saat ekonomi global menurun, diperlukan adanya stabilitas keamanan dan politik.”
“Kepada Pak Prabowo saya juga menyampaikan soal pemindahan ibu kota baru ke Kalimantan Timur, mengenai alasan-alasan pemindahan, dan sebagainya.”
Bagaimana dengan isu koalisi, Gerindra merapat ke pemerintah Jokowi-Ma’ruf Amin?
Menurut Jokowi saat pertemuan, dirinya memang membahas isu koalisi tersebut. Namun, belum ada keputusan.
Seperti diberitakan sebelumnya, beredar kabar bahwa Prabowo menjadi penasihat Presiden Jokowi, sementara kader Gerindra, Fadli Zon, menjadi menteri.
“Tentu ada yang bertanya, bagaimana dengan isu soal koalisi? Tentu ada juga pembicaraan soal itu, tapi belum final,” tulis Jokowi.