Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inggris, Jerman, Prancis Kompak Dukung AS Tuduh Iran Serang Aramco

Kekuatan Eropa tersebut mengeluarkan pernyataan bersama setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Kanselir Jerman Angela Merkel, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron bertemu di PBB di sela-sela pertemuan Sidang Umum PBB.
Asap terlihat di fasilitas pabrik minyak Aramco di kota timur Abqaiq, Arab Saudi, yang diserang pada 14 September 2019./Reuters
Asap terlihat di fasilitas pabrik minyak Aramco di kota timur Abqaiq, Arab Saudi, yang diserang pada 14 September 2019./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA--Inggris, Jerman, dan Prancis mendukung Amerika Serikat dalam menyalahkan Iran atas serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi.

Kekuatan Eropa tersebut mengeluarkan pernyataan bersama setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Kanselir Jerman Angela Merkel, dan Presiden Prancis Emmanuel Macron bertemu di PBB di sela-sela pertemuan Sidang Umum PBB.

"Jelas bagi kami bahwa Iran bertanggung jawab atas serangan ini. Tidak ada penjelasan masuk akal lainnya. Kami mendukung penyelidikan yang sedang berlangsung untuk menetapkan perincian lebih lanjut, ” demikian pernyataan bersama Inggris, Prancis dan Jerman, dikutip dari Reuters, Selasa (24/9/2019).

Ketegangan meningkat pada 14 September lalu, menyusul serangan terhadap fasilitas minyak Saudi Aramco di Arab Saudi. Amerika Serikat dan Saudi kompak menuduh Iran berada di balik serangan tersebut.

Iran sendiri telah menyangkal tuduhan tersebut. Sedangkan kelompok pemberontak Houthi Yaman mengklaim bertanggungjawab atas serangan terhadap Saudi. Adapun Houthi merupakan kelompok yang telah berperang melawan koalisi pimpinan Saudi-Uni Emirat Arab dalam perang saudara yang sedang berlangsung di Yaman sejak 2015.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengucapkan terima kasih kepada negara-negara Eropa atas pernyataan mereka yang menyalahkan Iran atas serangan ke Saudi Aramco.

"Ini akan memperkuat diplomasi dan tujuan perdamaian," ujar Pompeo.

Selain itu, Inggris, Prancis dan Jerman juga mendesak Iran untuk bersedia memulai negosiasi baru mengenai program nuklir dan misilnya.

"Sudah tiba saatnya bagi Iran untuk menerima negosiasi tentang kerangka kerja jangka panjang untuk program nuklirnya serta masalah-masalah yang berkaitan dengan keamanan regional, termasuk program misilnya dan cara pengiriman lainnya," demikian pernyataan bersama Inggris, Prancis dan Jerman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper