Bisnis.com, SEMARANG - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan ledakan yang terjadi di Mako Brimob Slondor bersumber dari gudang penyimpanan bahan peledak dan bom militer hasil temuan warga.
Dalam gudang tersebut, terdapat sekitar 30 bahan peledak dan paling banyak berjenis granat.
"Pada sekitar 07.00 WIB tadi ada ledakan-ledakan. Namun, ada satu ledakan besar," kata Rycko melalui siaran persnya, Sabtu (14/9/2019).
Saat ini lokasi kejadian sedang dilakukan pendinginan dan dipastikan aman dan kemudian dilanjutkan olah TKP untuk mengetahui penyebab pasti ledakan tersebut. Pihaknya tidak bisa menduga penyebabnya.
Namun, dari pantauan CCTV yang telah disaksikan, Rycko menjamin ledakan bukan terjadi karena sabotase.
Rycko memastikan penyimpanan bahan peledak dan granat temuan warga tersebut telah sesuai SOP. Dia juga mengatakan bahwa lokasi penyimpanan bahan peledak temuan warga cukup jauh dengan gudang amunisi milik Brimob.
Saat ini, petugas kepolisian menyisir sekitar TKP untuk memastikan dampak ledakan yang ditimbulkan. Beberapa rumah warga yang terdampak dijamin akan langsung diperbaiki hari ini dari Polda Jateng.
Ada satu anggota dari Brimob yang menjadi korban akibat terkena dampak ledakan, seperti pecahan kaca dan material lainnya.