Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AS Tunda Pemberlakuan Kenaikan Tarif Impor China

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa Amerika Serikat sepakat untuk menunda kenaikan tarif impor China senilai US$250 miliar dari 1 Oktober menjadi 15 Oktober sebagai isyarat niat baik.
Perang dagang AS China/istimewa
Perang dagang AS China/istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa Amerika Serikat sepakat untuk menunda kenaikan tarif impor China senilai US$250 miliar dari 1 Oktober menjadi 15 Oktober sebagai isyarat niat baik.

Seperti dikutip Reuters, Kamis (12/9/2019), Trump mengatakan penundaan dilakukan atas permintaan Wakil Perdana Menteri China, Liu He, dan karena fakta bahwa Republik Rakyat China akan merayakan Hari Jadi ke-70 mereka.

Tarif impor produk China ke AS ditetapkan meningkat menjadi 30 persen dari sebelumnya 25 persen.

Deputi Perdagangan China akan bertemu dengan mitranya dari AS pada pertengahan September di Washington sebelum pertemuan tingkat menteri pada awal Oktober di Ibu Kota AS.

Pertemuan tingkat menteri akan melibatkan Wakil Perdana Menteri China Liu He, Perwakilan Perdagangan AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin. 

Penundaan pemberlakuan tarif impor itu akan memberi ruang bagi pembicaraan kedua pihak. Dua negara ekonomi terbesar di dunia itu saling memberlakukan tarif baru satu sama lain pada 3 September lalu.

Hal itu memicu perang tarif yang sangat ketat yang telah meresahkan pasar keuangan dan meningkatkan momok resesi global.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper