Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan akan menunda pengenaan tarif tambahan 5 persen untuk barang impor dari China hingga dua pekan.
Langkah ini menunda eskalasi perang perdagangan berikutnya dan membuka jalan untuk negosiasi perdagangan yang akan datang.
"Atas permintaan Wakil Perdana Menteri China, Liu He, dan karena fakta bahwa Republik Rakyat China akan merayakan Hari Jadi ke-70 pada tanggal 1 Oktober, kami telah sepakat, sebagai isyarat niat baik, untuk menunda peningkatan tarif impor barang senilai US$250 miliar (25% menjadi 30%), mulai 1 Oktober hingga 15 Oktober,” tulis Trump di Twitter, Rabu (11/9/2019).
Para juru runding dari kedua negara akan bertemu di Washington dalam beberapa pekan mendatang untuk mendorong pembicaraan penyelesaian perang dagang yang memasuki tahun kedua.
Pada saat yang sama, hanya ada sedikit tanda bahwa kemajuan substantif sedang dibuat, sementara Trump masih memiliki agenda kenaikan tarif lebih lanjut.
Pada hari Rabu, China mengumumkan sejumlah barang asal AS yang dibebaskan dari tarif tambahan 25 persen yang diberlakukan tahun lalu. Sementara langkah dianggap sebagai niat baik di Washington, China tetap menjaga tekanan pada ekspor pertanian AS seperti kedelai yang diproduksi di negara-negara bagian utama.
Baca Juga
Trump meningkatkan tensi perang dagang AS-China pada Agustus ketika ia mengumumkan kenaikan tarif impor dari 25 persen menjadi 30 persen mulai 1 Oktober mendatang, serta kenaikan lanjutan pada Desember.
“(Penundaan) menunjukkan Trump tidak ingin menaikkan tarif sebelum pembicaraan perdagangan pada awal Oktober dan itu menciptakan kondisi yang baik," kata Tommy Xie, ekonom di Oversea-Chinese Banking Corp, Kamis (12/9/2019).
"Ini menambah harapan bahwa akan ada kabar baik dari pertemuan bulan Oktober dan pasar akan menunggunya," lanjutnya, seperti dikutip Bloomberg.