Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Liga Arab Sebut Rencana Netanyahu Caplok Tepi Barat Sebagai Agresi

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah menyampaikan rencananya untuk menganeksasi sebagian wilayah Tepi Barat.
Polisi perbatasan Israel menghentikan warga Palestina di pos penjagaa menjelang kunjungan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu di Hebron, Tepi Barat, Rabu (4/9/2019)./Reuters-Mussa Qawasma
Polisi perbatasan Israel menghentikan warga Palestina di pos penjagaa menjelang kunjungan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu di Hebron, Tepi Barat, Rabu (4/9/2019)./Reuters-Mussa Qawasma

Bisnis.com, JAKARTA -- Liga Arab mengecam rencana Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu untuk mencaplok bagian wilayah Tepi Barat dan menyebutnya sebagai agresi yang dapat merusak peluang perdamaian dengan Palestina.

Liga Arab menganggap deklarasi rencana Netanyahu untuk mencaplok Lembah Yordania, yang berlokasi di Tepi Barat, sebagai perkembangan berbahaya dan agresi baru Israel dengan niat untuk melanggar hukum internasional.

"Liga Arab menganggap pernyataan-pernyataan ini merusak peluang kemajuan dalam proses perdamaian dan akan merusak semua fondasinya," demikian pernyataan Liga Arab setelah menggelar pertemuan di Kairo, seperti dilaporkan Reuters, Rabu (11/9/2019).

Para menteri luar negeri Liga Arab memang tengah mengadakan pertemuan di Kairo. Mereka menambah sesi darurat dalam pertemuan tersebut setelah Netanyahu menyampaikan niatnya melalui siaran langsung televisi.

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi, melalui akun Twitter resminya, menyebut bahwa rencana Netanyahu sebagai eskalasi serius. Dari sekian banyak negara Arab, hanya Yordania dan Mesir yang memiliki perjanjian damai dengan Israel.

Arab Saudi juga mengutuk pernyataan Netanyahu dan menyerukan pertemuan darurat Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Adapun Qatar menegaskan kembali dukungannya untuk solusi perdamaian dua negara.

Niatan aneksasi Netanyahu diumumkannya pada Selasa (10/9). Rencana itu bakal direalisasikannya jika dia kembali berhasil memenangkan Pemilu pada pekan depan.

"Hari ini, saya mengumumkan niat saya, setelah pembentukan pemerintah baru, untuk menerapkan kedaulatan Israel ke Lembah Yordania dan Laut Mati utara," ucap Netanyahu.

Dia menambahkan langkah itu akan diambil segera setelah dirinya terpilih kembali menjadi PM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper