Bisnis.com, JAKARTA -- Eksistensi Partai Demokrat di pentas politik nasional akan ditentukan melalui kiprah para kadernya di Senayan.
Jagoan Demokrat dalam Pilpres 2019, pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, gagal memenangkan kontestasi. Selain itu, belum ada sinyal bahwa bekas partai politik penguasa itu masuk dalam pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Bila urung masuk ke pemerintahan, DPR akan menjadi panggung utama Demokrat untuk menunjukkan kontribusinya kepada rakyat. Persis seperti periode 2014-2019 kala partai berusia 18 tahun itu berstatus sebagai kekuatan penyeimbang.
Apesnya, kekuatan Demokrat pada periode 2019-2024 tidak seperti 5 tahun sebelumnya. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan hanya 54 kader Demokrat sebagai anggota DPR terpilih hasil konversi 10,88 juta suara pada Pileg 2019.
Padahal, pada periode 2014-2019 sebanyak 61 kader Demokrat bercokol di Senayan. Demokrat gagal memanfaatkan bertambahnya alokasi kursi DPR pada Pileg 2014.
Dari 54 anggota DPR terpilih tersebut, terdapat segelintir kader lingkaran dekat Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Kepada merekalah sang bos mengarahkan kebijakan partai di Senayan.
Mereka a.l. putra kandung SBY, Edhi Baskoro Yudhoyono alias Ibas, Wakil Ketua Umum Sjarifuddin Hasan, dan Sekretaris Jenderal Hinca Pandjaitan. Dalam Pileg 2019, ketiganya adalah petahana.
Ada pula politikus yang kerap menjadi petinggi alat kelengkapan dewan (AKD) seperti M. Nasir, Melani Leimena Suharli, Dede Yusuf, Herman Khaeron, hingga Benny Kabur Harman.
Bekas pemimpin daerah semacam Ishak Mekki dan Rusda Mahmud menjadi debutan baru legislator asal Demokat. Bersama mereka adalah generasi muda yang tercatat bagian dari dinasti politik seperti Bramantyo Suwondo dan Rizki Aulia Rahman Natakusumah.
Namun, Pileg 2019 juga menjadi ajang tumbangnya figur-figur beken Demokrat. Sosok Nurhayati Ali Assegaf, Roy Suryo Notodiprodjo, hingga E.E. Mangindaan tidak lagi berkantor di Senayan.
Berikut daftar anggota DPR terpilih periode 2019-2024 dari Demokrat, asal daerah pemilihan, dan perolehan suaranya:
SUMATRA
1. Aceh I/Teuku Riefky Harsya/128.906 suara
2. Aceh II/Muslim/56.024 suara
3. Sumut I/Abdul Wahab Dalimunthe/35.574 suara
4. Sumut II/Jhonni Allen Marbun/49.381 suara
5. Sumut III/Hinca Pandjaitan/27.277 suara
6. Sumbar I/Darizal Basir/65.877 suara
7. Sumbar II/Mulyadi/144.954 suara
8. Riau I/Achmad/77.324 suara
9. Riau II/M. Nasir/42.334 suara
10. Jambi/Zulfikar Achmad/72.333 suara
11. Sumsel I/Ishak Mekki/100.306 suara
12. Sumsel II/Wahyu Sanjaya/92.665 suara
13. Lampung I/Zulkifli Anwar/115.971 suara
14. Lampung II/Marwan Cik Asan/111.755 suara
JAWA
15. DKI Jakarta II/Melani Leimena Suharli/36.157 suara
16. DKI Jakarta III/Santoso/34.449 suara
17. Banten I/Rizki Aulia Rahman Natakusumah/56.123 suara
18. Banten II/Nur Aeni/52.065 suara
19. Banten III/Zulfikar/60.064 suara
20. Jabar I/Agung Budi Santoso/36.325 suara
21. Jabar II/Dede Yusuf/165.182 suara
22. Jabar III/Sjarifuddin Hasan/35.270 suara
23. Jabar IV/Mohamad Muraz/42.130 suara
24. Jabar V/Anton Sukartono Suratto/55.634 suara
25. Jabar VII/Vera Febyanthy/67.556 suara
26. Jabar VIII/Herman Khaeron/43.112 suara
27. Jabar IX/Linda Megawati/36.647 suara
28. Jabar X/Didi Irawadi Syamsuddin/35.797 suara
29. Jabar XI/Siti Mufattahah/53.132 suara
30. Jateng I/Yoyok Sukawi/68.366 suara
31. Jateng III/Harmusa Oktaviani/75.995 suara
32. Jateng VI/Bramantyo Suwondo/27.934 suara
33. Jateng VII/Lasmi Indaryani/111.365 suara
34. Jateng VIII/Wastam/51.957 suara
35. Jatim I/Lucy Kurniasari/28.378 suara
36. Jatim VII/Edhie Baskoro Yudhoyono/263.510 suara
37. Jatim VII/ Sartono/62.757 suara
38. Jatim VIII/Guntur Sasono/48.472 suara
39. Jatim IX/Didik Mukrianto/114.532 suara
40. Jatim X/Debby Kurniawan/117.523 suara
41. Jatim XI/Hasani Bin Zuber/170.859 suara
KALIMANTAN-SULAWESI
42. Kalteng/Bambang Purwanto/24.154 suara
43. Kaltim/Irwan/40.329 suara
44. Kaltara/Hasan Saleh/18.905 suara
45. Sulteng/Anwar Hafid/57.437 suara
46. Sulsel I/Aliyah Mustika Ilham/61.800 suara
47. Sulsel III/Muhammad Dhevy Bijak/45.790 suara
48. Sultra/Rusda Mahmud/97.806 suara
49. Sulbar/Suhardi Duka/64.817 suara
BALI-NUSA TENGGARA-MALUKU-PAPUA
50. Bali/Putu Supadma Rudana/38.624 suara
51. NTB II/Nanang Samodra/46.384 suara
52. NTT I/Benny Kabur Harman/35.923 suara
53. NTT II/Anita Jacoba Gah/48.086 suara
54. Papua/Willem Wandik/134.299 suara
Sumber: KPU, 2019, diolah