Bisnis.com, JAKARTA -- PDI Perjuangan (PDIP) dinilai sebagai partai politik yang akan paling banyak dipilih oleh masyarakat untuk pemilihan legislatif (pileg), demikian survei peta politik Triwulan I 2021 yang dikeluarkan oleh Charta Politika Indonesia.
Sementara untuk pemilihan presiden nama Prabowo Subianto masih cukup kuat. Prabowo memperoleh persentase 22,2 persen atau lebih banyak dibandingkan Ganjar Pranowo yang ada di urutan kedua dengan jumlah 20 persen.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya saat mengumumkan PDIP menerima perolehan suara sampai 20,7 persen dari 1.200 responden yang ditanya pada periode 20-24 Maret 2021.
"Gerindra menempati nomor dua dengan 14,2 persen, diikuti oleh PKB, PKS," sebut Yunarto menambahkan.
Dia turut mengatakan suara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) naik apabila dibandingkan dengan hasil survei periode sebelumnya.
"PKS cukup naik. Saya tidak tahu apa ada simbol kuat dari oposisi," ujar dia seraya mengatakan Partai Gerindra mendapat perolehan suara yang cukup stabil.
Dalam hasil survei itu, pertanyaan yang diajukan oleh Charta Politika Indonesia kepada responden, "seandainya, pemilu legislatif untuk memilih anggota DPR RI (Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia) dilaksanakan hari ini dan diikuti oleh partai politik di bawah ini, partai apa yang anda pilih?"
Dari pertanyaan itu, PDI-P mendapat suara terbanyak dengan perolehan suara 20,7 persen; diikuti oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sebanyak 14,2 persen; Partai Kebangkitan Bangsa 9,7 persen; PKS 8,2 persen; Partai Golongan Karya (Golkar) 7,8 persen; Partai Nasional Demokrat (NasDem) 5,4 persen; Partai Demokrat 4,2 persen; Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 2,2 persen; Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 1,8 persen; Partai Amanat Nasional satu persen.
Sementara itu, partai-partai lain yang menempati urutan di luar kelompok 10 besar, di antaranya Partai Perindo (0,8 persen), Partai Hanura (0,6 persen), Partai Garuda (0,4 persen), Partai Berkarya (0,3 persen), PKPI (0,2 persen), Partai Gelora (0,2 persen), Partai Ummat (0,1 persen), Partai Bulan Bintang (PBB) (0,1 persen).