Bisnis.com, JAKARTA - Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (2/9/2019).
Pertemuan itu digelar setelah Pansel Capim KPK menyelesaikan tes wawancara dan uji publik Capim KPK periode 2019-2023 pada pekan terakhir Agustus 2019.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, terhadap kerja keras Pansel yang menyeleksi Capim KPK sejak awal. Jokowi menyatakan ini adalah proses panjang yang telah dilalui.
"Dan kedua, saya memahami sekarang era keterbukaan. Saya juga minta masukan-masukan, baik dari masyarakat, dari tokoh-tokoh yang telah memberi masukan, sehingga bisa diberi catatan-catatan dalam rangka mengkoreksi apa yang telah dikerjakan oleh Pansel," kata Jokowi kepada Pansel di Istana Merdeka.
Di samping itu, Jokowi berharap Pansel Capim KPK tidak tergesa-gesa karena yang paling penting adalah nama-nama Capim KPK yang akan diserahkan kepada DPR itu merupakan nama-nama yang layak dipilih.
"Kita harapkan, kita juga kan tidak harus tergesa-gesa, yang paling penting menurut saya, apa yang nanti saya sampaikan ke DPR itu betul-betul nama-nama yang memang layak dipilih," kata Jokowi.
Seperti diketahui, Pansel memilih 10 dari 20 nama Capim KPK yang akan diserahkan ke Presiden. Setelah itu, Presiden akan menyerahkan nama-nama para Capim KPK tersebut ke Komisi III DPR. DPR akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan para Capim KPK untuk memilih lima pimpinan KPK periode 2019-2023.