Bisnis.com, JAKARTA — Universitas Syiah Kuala menargetkan beralih status menjadi perguruan tinggi negeri badan hukum (PTN BH) dalam 2 tahun mendatang.
Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Samsul Rizal menyebutkan untuk beralih status menjadi PTN BH maka universitas telah memiliki 80% jurusan dengan akreditasi A. Selain itu laporan keuangan universitas harus mendapat predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) selama 3 tahun berturut-turut.
"Unsyiah baru 70% [jurusan berakreditasi A]," kata Samsul di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (15/8/2019).
Menurutnya, peralihan status ini perlu dilakukan untuk mempercepat kemajuan universitas. Dengan status PTN BH maka pihaknya dapat mengelola keuangan dan program akademik secara otonomi.
"Saat ini stastus kami PTN BLU, otonomi juga tapi baru bidang keuangan," katanya.
Dengan status PTN BH, universitas dapat menghapus dengan lebih cepat program studi yang tidak diminati mahasiswa. Demikian juga sebaliknya, sebagai pusat ilmu pengetahuan kampus dapat membuka program studi baru yang paling relevan di tengah masyarakat. Universitas juga dapat memperoleh pembiayaan dengan status hibah hingga menetukan biaya pendidikan berjenjang sesuai kemampuan bagi mahasiswa.
"Kami juga akan tingkatkan jumlah profesor. Kami baru ada sekitar 5% [dari jumlah pemegang gelar doktoral]. Kami ingin 10%," katanya.
Dengan mencapai rasio profesor sebanyak 10%, maka di Unsyiah diperkirakan akan ada lebih dari 100 orang guru besar pada 2022. Penambahan ini merupakan upaya untuk meningkatkan akreditasi jurusan menjadi A.
Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Samsul Rizal menyebutkan untuk beralih status menjadi PTN BH maka universitas telah memiliki 80% jurusan dengan akreditasi A. Selain itu laporan keuangan universitas harus mendapat predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) selama 3 tahun berturut-turut.
"Unsyiah baru 70% [jurusan berakreditasi A]," kata Samsul di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (15/8/2019).
Menurutnya, peralihan status ini perlu dilakukan untuk mempercepat kemajuan universitas. Dengan status PTN BH maka pihaknya dapat mengelola keuangan dan program akademik secara otonomi.
"Saat ini stastus kami PTN BLU, otonomi juga tapi baru bidang keuangan," katanya.
Dengan status PTN BH, universitas dapat menghapus dengan lebih cepat program studi yang tidak diminati mahasiswa. Demikian juga sebaliknya, sebagai pusat ilmu pengetahuan kampus dapat membuka program studi baru yang paling relevan di tengah masyarakat. Universitas juga dapat memperoleh pembiayaan dengan status hibah hingga menetukan biaya pendidikan berjenjang sesuai kemampuan bagi mahasiswa.
"Kami juga akan tingkatkan jumlah profesor. Kami baru ada sekitar 5% [dari jumlah pemegang gelar doktoral]. Kami ingin 10%," katanya.
Dengan mencapai rasio profesor sebanyak 10%, maka di Unsyiah diperkirakan akan ada lebih dari 100 orang guru besar pada 2022. Penambahan ini merupakan upaya untuk meningkatkan akreditasi jurusan menjadi A.