Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Begini Kata PDIP Soal Undangan SBY di Kongres Nasional

Kongres Nasional V PDI Perjuangan akan segera diselenggarakan. Acara lima tahunan ini disebut memiliki semangat merangkul semua politikus dan tokoh masyarakat.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto bersama sejumlah kepala daerah dari partainya dan pengamat politik Hanta Yuda berbicara soal peluang PDIP dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, di Jakarta, Senin (5/8/2019)./Bisnis-Lalu Rahadian
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto bersama sejumlah kepala daerah dari partainya dan pengamat politik Hanta Yuda berbicara soal peluang PDIP dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, di Jakarta, Senin (5/8/2019)./Bisnis-Lalu Rahadian

Bisnis.com, JAKARTA - Kongres Nasional V PDI Perjuangan akan segera diselenggarakan. Acara lima tahunan ini disebut memiliki semangat merangkul semua politikus dan tokoh masyarakat.

Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu Bambang DH mengungkap semangat merangkul semua tokoh politik menanggapi pertanyaan wartawan ihwal ada atau tidaknya undangan untuk Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk datang ke Kongres V.

Menurutnya, selama Konferensi Cabang dan Konferensi Daerah dilakukan semua pengurus DPC dan DPD PDI Perjuangan kerap mengundang tokoh-tokoh masyarakat dan kepala daerah dari parpol lain.

Namun, dia tidak menjawab tegas apakah ada undangan yang diberikan untuk SBY agar datang di Kongres V PDI Perjuangan.

"Saya rasa semangatnya merangkul. Sudah sangat tegas itu," kata Bambang di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (5/8/2019).

Kongres V PDI Perjuangan akan diselenggarakan 8-11 Agustus di Bali. Acara itu akan membahas sejumlah agenda, di antaranya pemilihan ketua umum dan penyusunan arah kebijakan parpol 5 tahun ke depan.

Kongres PDI Perjuangan tahun ini mengambil tema "Solid Bergerak untuk Indonesia Raya" dengan sub tema "Mewujudkan PDI Perjuangan Sebagai Partai Pelopor."

Awalnya, Kongres V PDI Perjuangan dijadwalkan awal 2020. Namun, Megawati menggunakan hak prerogatifnya untuk mempercepat pelaksanaan Kongres Nasional PDI Perjuangan.

"Percepatan tersebut tidak hanya untuk menyesuaikan agenda strategis pemerintahan negara, namun juga untuk konsolidasi ideologi, politik, organisasi, kader dan seluruh sumber daya partai agar bisa memenuhi tanggung jawab dalam membangun masa depan bangsa dan negara," ujar Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di kantornya, Kamis (1/8).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lalu Rahadian
Editor : Akhirul Anwar

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper