Bisnis.com, JAKARTA - PDI Perjuangan mengundang Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto untuk datang ke Kongres Nasional PDIP yang akan diselenggarakan di Bali mulai 8 Agustus 2019.
Undangan itu disampaikan langsung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada Prabowo secara lisan saat mereka bertemu, Rabu (24/7/2019) siang. Mega mengaku sempat bertanya ke Prabowo apakah dirinya mau diundang datang ke Kongres Nasional atau tidak.
"Saya tadi juga tanya ke Mas Bowo, Mas mau diundang enggak sama saya. Lalu [dijawab] kemana Mbak? Ke Kongres [kata Megawati]. Ya mau dong [ujar Prabowo]'. Kalau mau saya undang, kalau ndak mau ya ndak apa-apa," ujar Megawati di kediamannya, Menteng, Jakarta Pusat.
Megawati sengaja menyampaikan adanya undangan kepada Prabowo agar datang ke Kongres Nasional PDIP agar tak ada isu-isu mengenai hal itu di kemudian hari. Mega lantas meminta agar semua pihak rileks setelah selesainya Pilpres 2019.
Undangan ini juga dikonfirmasi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Hasto menyebut Prabowo akan datang di pembukaan Kongres Nasional PDIP 8 Agustus mendatang.
Pada kesempatan yang sama, Megawati juga mengaku bahwa pertemuan dirinya dengan Prabowo sebenarnya sudah terencana lama. Akan tetapi, pertemuan baru terlaksana hari ini karena mereka saling sibuk saat Pilpres 2019.
Baca Juga
"Karena beliau ini menagih terus seperti tadi yang beliau katakan, karena katanya nasi goreng yang saya buat itu enak sekali, katanya. Tapi ternyata telah dibuktikan beliau semua yang hadir bilang 'ya emang enak ya Bu. Sering-sering diundang untuk bisa makan nasi goreng.' Untunglah kalau seorang perempuan, pemimpin dan politisi rupanya ada bagian yang sangat muda meluluhkan hati laki-laki," tutur Megawati.
Pertemuan Prabowo dan Megawati, Rabu (24/7/2019) siang berlangsung sejak pukul 12.30 WIB hingga sekitar pukul 14.30 WIB. Dalam pertemuan itu Megawati didampingi kedua anaknya yakni Puan Maharani dan Prananda Prabowo, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, serta Budi Gunawan dan Pramono Anung.
Prabowo didampingi Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan Ketua DPP Gerindra Edhy Prabowo.