Peter Estlin: Indonesia Bisa Belajar Inovasi Digital dari Inggris
Menyusul listing Komodo Bond di Bursa Efek London, apakah ada produk investasi lainnya yang dapat ditawarkan kepada Indonesia?
Dalam spektrum pasar wholesale yang lebih luas, selain Komodo Bond, green bond, dan sukuk masih banyak potensi yang dapat digali tetapi yang lebih penting adalah bagaimana menarik perhatian investor asing terhadap aset underlying yang ada di Indonesia.
Saya memahami saat ini Indonesia tengah berupaya untuk memperluas cakupan pasar ritel karena ada kebutuhan untuk memberikan layanan kepada jutaan penduduk yang tersebar di negara kepulauan ini.
Salah satu caranya adalah dengan inovasi digital dan Inggris memiliki kemampuan dalam hal tersebut. Perlu diketahui, 42% dari industri digital Inggris juga beroperasi secara internasional.
Dengan kemampuan yang kami miliki serta kebutuhan pasar Indonesia yang serupa dengan pasar di negara kami, kita bisa bersama-sama mengembangkan produk berstandar internasional yang juga dapat melayani pasar yang lebih luas.
Misalnya, kita bisa bersama-sama mengembangkan pangsa pasar syariah dengan memanfaatkan teknologi terbaru.
Kami juga sudah berbincang dengan sejumlah korporasi perbankan di Indonesia tentang bagaimana jika mereka memanfaatkan kantor cabang yang ada di London untuk memanfaatkan inovasi teknologi dan melayani pasar perbankan di Inggris dalam lingkup yang lebih luas.