Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt, calon pengganti PM Theresa May mengatakan bahwa Kanselir Jerman Angela Merkel telah mengindikasikan Uni Eropa akan bersedia untuk menegosiasikan kembali kesepakatan pemisahan diri Inggris dari Uni Eropa (Brexit).
Hunt, salah satu dari hampir belasan anggota partai Konservatif yang bersaing untuk menggantikan May setelah mengundurkan diri sebagai pemimpin partai pada Jumat depan, mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan Merkel.
Pembicaraan saat peringatan D-Day tersebut menunjukkan bahwa mengubah perjanjian soal Brexit masih mungkin.
"Dia mengatakan bahwa tentu saja dengan perdana menteri baru Inggris kami ingin melihat solusi yang Anda miliki," katanya kepada Sky News seperti dikutip Theguardian.com, Senin (10/6/2019).
Menurut Hunt, sangat jelas bahwa jika Inggris mengambil pendekatan yang tepat maka Eropa akan bersedia untuk bernegosiasi soal Brexit.
Akan tetapi, Hunt tidak menyebutkan secara spesifik apakah dia merujuk pada perjanjian penarikan diri yang mengikat secara hukum. UE telah berulang kali bersikeras bahwa putusan Brexit tidak dapat diubah.
Baca Juga
Anggota parlemen Inggris telah menolak paket keepakatan Bexit sebanyak tiga kali. Hal itu membuat Brexit tertunda dua kali dan perpanjangan terbaru adalah 31 Oktober 2019.
Kesepakatan kontroversial terkait perbatasan Irlandia, yang dikenal sebagai backstop, telah membuktikan adanya batu sandungan utama pada Brexit.
Kesepkatan itu mencegah kembalinya pemeriksaan perbatasan antara provinsi Inggris di Irlandia Utara dan Republik Irlandia jika kedua pihak gagal menyepakati pakta perdagangan bebas setelah masa transisi awal.
Hunt mengklaim bahwa Merkel telah mengisyaratkan para pemimpin Uni Eropa sekarang mungkin terbuka untuk solusi yang sebelumnya dianggap tidak realistis oleh Brussels.
"Dia berkata kepada saya, 'Jerman tidak memiliki perbatasan dengan Republik Irlandia, Anda ... jadi Anda perlu menemukan solusinya'," katanya tentang percakapan mereka.
Seorang juru bicara pemerintah Jerman mengatakan tidak mau mengomentari "isi percakapan rahasia dengan kanselir".
Namun, dia mencatat komentar dari Merkel setelah pertemuan Dewan Eropa pada bulan April "yang masih berlaku".
"Kami sekali lagi menegaskan bahwa perjanjian Brexit masih berlaku, tidak akan diubah, dan bahwa kami pasti dapat berbicara tentang hubungan masa depan," menurut pernyataan tersebut.