Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Akan Batasi Ekspor Teknologi Strategis ke AS

China akan membatasi beberapa ekspor teknologi ke Amerika Serikat sebagai balasan atas perlakuan negara itu terhadap perusahaan telekomunikasi Huawei.
Mobil listrik NIO ES8 di Shanghai, China /REUTERS
Mobil listrik NIO ES8 di Shanghai, China /REUTERS

Kabar24.com, JAKARTA—China akan membatasi beberapa ekspor teknologi ke Amerika Serikat sebagai balasan atas perlakuan negara itu terhadap perusahaan telekomunikasi Huawei.

Pimpinan surat kabar Global Times China, Hu Xijin dalam tajuknya mengatakan bahwa jika langkah China itu diberlakukan nantinya maka pembatasan atas produk Huawei Technologies Co Ltd oleh Washington atas alasan keamanan nasional akan terbalas dengan alasan yang sama.

Dalam sebuah tweet, pemimpin redaksi media pro pemerintah China itu mengatakan bahwa China “sedang membangun mekanisme manajemen untuk melindungi teknologi kunci China.

"Ini adalah langkah besar untuk meningkatkan sistem (keamanan) dan juga langkah untuk melawan serangan AS,” ujarnya seperti dikutip Reuters, Minggu (8/6).

Setelah pembatasan mulai berlaku, beberapa teknologi ekspor ke AS akan dikontrol, katanya menambahkan.
Akan tetapi Hu tidak mengutip sumber yang disebutkan dalam kicauannya. China Global bukanlah corong resmi untuk Partai Komunis meskipun pandangannya diyakini kadang-kadang mewakili pandangan para pemimpinnya.

Pada saat yang hampir bersamaan, kantor berita pemerintah China Xinhua melaporkan bahwa Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (NDRC) akan melakukan penelitian untuk membangun "manajemen keamanan teknologi nasional."

Pengumuman tersebut muncul beberapa minggu setelah Washington menempatkan perusahaan pembuat peralatan jaringan dan vendor ponsel pintar Huawei ke dalam daftar hitam. Dengan demikian kebijakan itu  melarang perusahaan-perusahaan AS memasok barang dan jasa ke Huawei.

Beijing kemudian mengumumkan akan merilis daftar entitas asing yang "tidak bisa diandalkan". China juga mengisyaratkan akan membatasi pasokan bahan mentah ke Amerika Serikat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper