Bisnis.com, JAKARTA – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama memberi pesan kepada peserta pemilu dan pendukungnya menghormati rangkaian pemilu. Proses ini adalah bagian nasbul imamah atau mencari pemimpin negara.
Robikin Emhas, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) bidang Hukum, HAM, dan Perundang-undangan, mengatakan bahwa semua kegiatan yang dilakukan dengan benar, maka hasilnya sah.
“Jadi harus dihormati oleh seluruh pihak. Bagi yang berkeberatan, silakan gunakan saluran hukum yang tersedia,” katanya saat dihubungi, Selasa (21/5/2019).
Robikin menjelaskan bahwa jika ada salah satu pendukung yang ingin melalukan aksi menyikapi hasil pemilu, baginya dipersilakan.
Dia meminta agar massa berlaku damai dan tenteram. Ini merupakan salah satu menghormati rangkaian proses pemilu.
“Kalau sekadar menyampaikan aspirasi silakan, tapi kalau memicu konflik harus dihindarkan. Perintah agama menegakkan keadilan itu berbanding lurus dengan menjaga persatuan dan kesatuan,”
Sementara itu, Calon Presiden Prabowo Subianto dalan video yang disebarkan untuk pendukungnya meminta jangan ikut terprovokasi saat aksi. Abaikan semua upaya yang ingin membuat gaduh.
“Bahkan kalau sudah dipukul jangan dibalas. Seorang ksatria haurs memikul beban yang berat,” ucapnya.