Bisnis.com, JAKARTA - Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto menggelar konferensi pers untuk menanggapi penetapan hasil Pilpres 2019 yang diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa dini hari (21/5/2019).
Konferensi pers tersebut dilaksanakan di halaman rumah pribadinya di Jalan Kertanegara IV, Selong, Jakarta Selatan pada Selasa (21/5/2019) sekitar pukul 13.30 WIB.
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Cawapres Nomor Urut 02 Sandiaga Uno, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso, Putri Presiden RI Soekarno Rachmawati Soekarnoputri, Putri Presiden RI Soeharto sekaligus mantan Istri Prabowo, Titiek Soeharto, serta Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi Dahnil Anzar Simanjuntak dan Andre Rosiade.
Berikut isi lengkap pernyataan Prabowo Subianto menanggapi hasil Pilpres 2019 yang diumumkan oleh KPU RI.
"Bismillahirohmanirohim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam sejahtera bagi kita sekalian Shalom, Om Swastiastu, namo buddhaya salam kebajikan.
Selamat siang saudara-saudara dari media dan juga saudara-saudara sekalian para sahabat kita yang berada di Indonesia yang saya hormati dan saya banggakan.
Terima kasih Izinkanlah saya atas nama pasangan calon presiden dan wakil presiden Republik Indonesia nomor urut 02 dalam rangka Pemilihan Umum tahun 2019 ini untuk membacakan statement yang kami susun untuk menanggapi pengumuman KPU dini hari, tadi pagi jam sekitar jam 2 pagi senyap senyap Begitu, masih tidur atau belum tidur.
Seperti yang telah disampaikan pada pernah pemaparan kecurangan Pemilu 2019 di hotel Sahid Jaya pada tanggal 14 Mei 2019 yang lalu, kami lihat Pasangan calon 02 tidak akan menerima hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU selama penghitungan tersebut bersumber pada kecurangan.
Pertama, pihak paslon 02 juga telah menyampaikan untuk memberi kesempatan kepada KPU untuk memperbaiki seluruh proses sehingga benar-benar mencerminkan hasil pemilu yang jujur dan adil.
Namun, hingga pada saat terakhir tidak ada upaya yang dilakukan oleh KPU untuk memperbaiki proses tersebut, oleh karena itu sesuai dengan apa yang pernah kami sampaikan pada kesempatan tanggal 14 Mei 2019 yang lalu di hotel Sahid Jaya, kaminpihak paslon 02 menolak semua hasil perhitungan suara Pilpres yang diumumkan oleh KPU pada tanggal 21 mei 2019 dini hari tadi.
Di samping itu, pihak paslon 02 juga merasa pengumuman rekapitulasi hasil tersebut dilaksanakan pada waktu yang janggal di luar kebiasaan.
Kedua, pihak paslon 02 akan terus melakukan seluruh upaya hukum sesuai konstitusi kedaulatan rakyat yang hak-hak konstitusinya dirampas pada pemilu 2019 ini.
Ketiga, menyerukan kepada seluruh komponen masyarakat, relawan pendukung dan simpatisan paslon 02 Untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban umum serta selalu menjaga agar aksi-aksi menyampaikan pendapat di depan umum, selalu dilaksanakan dengan damai, berakhlak, dan sesuai konstitusional.
Demikian, statement kami saya kira cukup jelas sikap kami pada tanggal 14 Mei di hotel Sahid Jaya juga pernyataan-pernyataan kami sesudah itu. Saya kira itu bisa menjadi pegangan sikap kita ke depan hukum dan upaya konstitusional lainnya itu akan kami laksanakan untuk membuktikan kebenaran bahwa kita sungguh-sungguh benar-benar menjunjung tinggi kehidupan hukum dan kehidupan demokrasi.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabaraakatuh."
