Bisnis.com, JAKARTA - Polda Jawa Timur telah menggagalkan dan memulangkan sekitar 1.200 orang yang akan mengikuti aksi 22 Mei 2019 di Jakarta.
"Kami sudah menggagalkan hampir 1.200 orang yang akan berangkat ke Jakarta. Mereka membuat pernyataan tidak akan kembali lagi," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan di Mapolda setempat, di Surabaya, Senin (20/5/2019).
Kapolda menjelaskan bahwa semua kelompok massa yang dipulangkan berasal dari beberapa daerah, yakni dari kelompok dari Kota Malang terdapat hampir 30 orang atau satu bus yang digagalkan dan juga dari Kabupaten Malang sebanyak dua bus.
Selain itu, kata dia, satu bus dari Tulungagung yang digagalkan keberangkatannya ke Jakarta, kemudian di Jembatan Suramadu, ada 3 mobil jenis elf berisikan 56 orang asal Madura. Polisi juga mengagalkan keberangkatan massa dari Kalimantan Selatan sebanyak 24 orang yang melalui Pelabuhan Tanjung Perak.
"Saat ini masih ada di pelabuhan kami jaga ketat. Mereka sudah membeli tiket kereta api dan akan bergabung di Jakarta. Tadi malam juga di Banyuwangi ada kelompok dari Sumba yang sampai sekarang masih diamankan di Polres Banyuwangi. Ada 26 orang warga dari Sumba yang akan dikembalikan melalui Bali," ucapnya.
Luki mengakui, memang cukup banyak massa aksi 22 Mei yang berangkat dari atau melewati Jatim.
Baca Juga
"Mereka berangkat melalui jalur darat, maupun jalur laut, sebelum akhirmya digagalkan dan dikembalikan polisi," tuturnya.
Setelah ini, lanjut dia, mereka akan dikembalikan ke daerah masing-masing, untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.