Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam lawatannya ke Swiss dan Prancis menemui Direktur Jenderal International Organization for Migration (IOM), Antonio Vitorino.
Dalam pertemuan ini, Jusuf Kalla meyampaikan selamat atas terpilihnya Antonio Vitorino sebagai Direktur Jenderal IOM.
“Dalam posisi ini, Anda mengemban tugas yang sangat penting di depan, mengingat situasi yang genting terkait krisis migrasi global,” kata Jusuf Kalla melalui keterangan tertulis, Jumat (17/5/2019).
Menurutnya, meskipun Indonesia bukan negara anggota IOM, Indonesia akan terus memberikan dukungan dalam forum-forum internasional untuk menyelesaikan masalah imigrasi global.
“Global Compact for Migration perlu diimplementasikan dengan baik guna memastikan perlindungan migran di seluruh dunia, memberdayakan migran untuk berkontribusi positif bagi pembangunan ekonomi, dan mengurangi faktor pendorong untuk migrasi ilegal,” ujarnya.
Sementara peran Indonesia dalam mengatasi masalah migrasi di kawasan, kata Wapres Kalla terlihat dari pada pertemuan tingkat menteri dalam Proses Bali tentang Penyelundupan Manusia, Perdagangan Orang, dan Kejahatan Transnasional yang diselenggarakan pada tanggal 7 Agustus 2018.
Pertemuan itu telah menyetujui sejumlah keputusan penting yang tepat waktu dalam masalah imigrasi ini.
“Sebagai negara terbesar di Asia Tenggara, Indonesia mengambil peran kepemimpinan untuk mengedepankan pendekatan regional dalam menangani isu-isu terkait migrasi ilegal. Hal ini dengan mengutamakan pendekatan multistakeholder dengan aktor negara dan non-negara,” pungkasnya.
Tampak hadir mendampingi Wapres pada pertemuan tersebut Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Puan Maharani, Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir, dan Kepala Sekretariat Wapres Mohamad Oemar.