Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pertahanan Amerika Serikat sementara Patrick Shanahan memberi persetujuan pengerahan sejumlah rudal Patriot ke kawasan Timur Tengah menyusul dugaan naiknya ancaman dari Iran.
Sumber di pemerintah Amerika Serikat menolak memberikan informasi berapa persisnya jumlah rudal yang akan dikerahkan. Rudal pertahanan Patriot dibuat oleh Raytheon Co. dan dirancang untuk menangkis serangan rudal.
Keputusan Amerika Serikat mengirimkan rudal-rudal Patriot ke Timur Tengah hanya berselang beberapa bulan setelah Pentagon mencabut beberapa baterai rudal Patriot dari Timur Tengah.
Sebelumnya pada tahun lalu, beberapa pejabat tinggi di Amerika Serikat menggambarkan pencabutan baterai rudal Patriot di Timur Tengah sebagai bagian dari upaya penyesuaian diri Angkatan Bersenjata Amerika Serikat secara global seiring dengan perubahan fokus Pentagon yang ingin memprioritaskan menghadapi tantangan militer dari Rusia dan China.
Ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat dalam beberapa pekan terakhir meningkat. Amerika Serikat telah memerintahkan negara-negara sekutunya agar berhenti membeli minyak mentah dari Iran atau bakal menghadapi sanksi. Pada bulan lalu, Washington memasukkan Garda Revolusi Iran dalam kelompok teroris.
Sumber di pemerintah Amerika Serikat mengatakan negara itu telah mendeteksi sejumlah indikasi yang mengarah pada kemungkinan Iran sedang mempersiapkan sebuah respon militer atas tekanan dari Amerika Serikat itu. Washington menuding program nuklir Iran ditujukan untuk mengembangkan senjata pemusnah massal, namun tuduhan itu berulang kali dibantah Teheran.
Baca Juga
Sumber mengatakan salah satu indikasi kecurigaan itu yakni Iran telah memindahkan beberapa rudal ke dalam sejumlah kapal. Sumber lain di pemerintah Amerika Serikat mengatakan rudal yang dikerahkan itu kemungkinan yang bisa diluncurkan dari sebuah kapal kecil.