Kabar24.com, JAKARTA — Politikus muda Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany Alatas ternyata sangat didambakan oleh ratusan warga negara Indonesia atau WNI di Washington DC, Amerika Serikat, untuk mewakili mereka di DPR RI.
Tsamara adalah calon anggota legislatif (caleg) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) nomor urut 1 di Daerah Pemilihan DKI Jakarta II. Karena itu, namanya terpampang dalam surat suara Pemilu Anggota DPR RI 2019 untuk pemilih Indonesia di luar negeri.
Kendati baru pertama kali ikut pemilu, Tsamara berhasil mengalahkan caleg-caleg senior di sejumlah wilayah pemilihan luar negeri, salah satunya Washington DC. Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Washington DC mencatat 214 WNI mencoblos nama Tsamara.
Dengan jumlah 1.324 suara sah Pemilu Anggota DPR 2019 di Ibu Kota AS itu, artinya Tsamara sanggup mengumpulkan 16,16% total suara. Perolehan PSI pun melambung menjadi 395 suara, terbanyak di antara 16 parpol lainnya.
Tsamara mengungguli Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memperoleh 74 suara. Dua Anggota DPR asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Eriko Sotarduga dan Masinton Pasaribu, pun hanya sanggup meraup masing-masing 49 suara dan 26 suara.
Tak hanya di AS, Tsamara pun menghimpun suara terbanyak di Yangon. Di kota terbesar Myanmar itu, nama Tsamara dicoblos 38 WNI.
Kemenangan Tsamara tercatat pula di Hanoi, Vietnam. Sebanyak 39 pemilih mencoblos nama alumnus Universitas Paramadina tersebut.
Kendati menguasai sejumlah negara, peluang Tsamara masuk Senayan sangat kecil. Pasalnya, PSI sudah pesimistis duluan memenuhi ambang batas parlemen 4% suara sah nasional dengan merujuk pada publikasi hitung cepat lembaga-lembaga survei.
Perolehan suara Tsamara tersebut dipaparkan oleh PPLN Washington DC, Yangon, dan Hanoi dalam rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat nasional yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Sabtu (4/5/2019). Tabulasi dari luar negeri mengawali proses rekapitulasi yang bermuara pada penetapan hasil Pilpres 2019 pada 22 Mei.
“Hari ini dimulai rekapitulasi dari luar negeri. Selanjutnya, pleno akan dilanjutkan dengan rekapitulasi hasil dari dalam negeri,” kata Ketua KPU Arief Budiman.