Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyebab Masih Banyak Daerah Belum Memasukkan Data ke Situng

Masih banyak daerah yang belum memasukkan hasil penghitungan suara di tempat pemungutan suara dalam bentuk formulir C1 ke sistem informasi penghitungan atau situng Komisi Pemilihan Umum. Beberapa kendala dihadapi.
Hasil penghitungan sementara pilpres 2019/www.kpu.go.id
Hasil penghitungan sementara pilpres 2019/www.kpu.go.id

Bisnis.com, TANGERANG SELATAN – Masih banyak daerah yang belum memasukkan hasil penghitungan suara di tempat pemungutan suara dalam bentuk formulir C1 ke sistem informasi penghitungan atau situng Komisi Pemilihan Umum. Beberapa kendala dihadapi.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Evi Novida Ginting mengatakan bahwa butuh proses untuk meng-entri data C1 ke situng yang terpublikasi di situs.

"Jumlah yang besar, sama memerlukan waktu untuk entri dan input ke situng [jadi kendalanya],” katanya di Tangerang Selatan, Jumat (3/5/2019).

Berdasarkan pantauan Bisnis.com di situng, wilayah Jakarta baru memasukkan data sebesar 55,8 persen. Padahal, Bengkulu sudah menyelesaikan semuanya. Sementara itu, Bangka Belitung, Bali, Sulawesi Tenggara, dan Gorontalo sudah di atas 95 persen.

Jakarta yang merupakan ibu kota baru terinput setengahnya, kata Evi karena memiliki TPS yang banyak. Meski petugas ditambah, mereka tetap belum mampu menyelesaikan karena juga harus bertugas merekapitulasi suara.

Akan tetapi, Evi memastikan proses input ke situng masih terus bergerak. Walau butuh waktu, dia pasti yakin petugas bisa menyelesaikannya.

“Kami minta masyarakat awasi. Kalau ada perbedaan antara C1 dengan upload [situng] ya tolong beritahu kita. Ataupun ada entri yang salah tolong beritahu kita,” ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Akhirul Anwar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper