Bisnis.com,JAKARTA- Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menggelar rapat koordinasi nasional yang melahirkan komitmen Banten.
Sekretaris Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Pribudiarta Nur Sitepu menjelaskan bahwa rapat koordinasi tersebut digelar di Tangerang, 23-26 April 2019. Adapun komitmen Banten tersebut terdiri dari delapan poin.
Komitmen dimaksud di antaranya mengoptimalkan pelaksanaan strategi pengarusutamaan gender guna mengintegrasikan isu pemberdayaan dan perlindungan perempuan ke dalam semua bidang pembangunan, mendayagunakan potensi dan karakteristik daerah, melaksanakan strategi pengarusutamaan hak anak untuk mempercepat pemenuhan hak dan perlindungan anak, serta meningkatkan kualitas keluarga sebagai bagian integral untuk mencapai kesetaraan gender dan kesejahteraan anak.
“Komitmen lainnya seperti membangun sistem pelayanan yang komprehensif bagi perempuan dan anak korban kekerasan, meningkatkan kapasitas dan peran lembaga masyarakat melalui pendekatan sinergi dan kemitraan dalam pembangunan PPPA,” ujar Pribudiarta, Minggu (28/4/2019).
Pribudiarta berharap komitmen Banten ini dapat menjadi strategi perencanaan dan pelaksanaan pembangunan PPPA ke depan.
Pribudiarta juga mengharapkan peran serta pemerintah daerah di seluruh Indonesia untuk menjadikan komitmen tersebut sebagai fondasi utama guna membangun dan memastikan seluruh perempuan dan anak Indonesia bahagia dan sejahtera.
“Kita perlu bangun sinergi dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan,” pungkas Pribudiarta.