Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah petugas yang menjadi korban saat Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 bertambah menjadi 455 orang dengan rincian 91 orang meninggal dunia dan 364 orang sakit.
Dari jumlah itu, 91 orang tercatat menjadi korban jiwa atau meninggal dunia saat menjalankan tugas pemilu. Kemudian, 364 pelaksana pemilu menderita sakit.
"Sebarannya terjadi di 19 Provinsi. KPU sudah membahas secara internal [rencana] santunan yang diberikan kepada penyelenggara," kata Ketua KPU RI Arief Budiman di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin (22/4/2019).
Banyaknya petugas yang menjadi korban pada pemilu kali ini diduga karena beratnya kerja mereka. Pada pemilu 2019, beban kerja petugas berbeda dibanding pemilu-pemilu sebelumnya karena pemungutan suara untuk legislatif dan presiden dilakukan serentak.
Penghitungan suara hasil pemilu serentak juga harus diselesaikan maksimal 12 jam setelah hari pemungutan suara. Rata-rata di setiap TPS petugas harus menuntaskan penghitungan 5 surat suara berbeda yang digunakan untuk memilih capres, caleg DPR RI, DPD RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.
"Prinsipnya KPU meminta kepada pemerintah, negara, untuk hadir terkait kondisi penyelenggara pemilu terutama KPPS yang dalam menjalankan tugas mengalami sakit bahkan ada yang meninggal dunia. Mereka itu pahlawan-pahlawan demokrasi, melayani rakyat secara langsung dan patut untuk mendapat perhatian negara," kata Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan.
Selain penyelenggara, Panitia Pengawas Pemilu juga banyak yang menjadi korban karena pemilu. Data terbaru Bawaslu RI, ada 26 anggota Panwaslu yang meninggal dunia.
Kemudian, sebanyak 74 orang mengalami kecelakaan. Ada pula 137 orang menjalani rawat jalan, 85 petugas harus menjalani rawat inap, dan 15 anggota Panwaslu mengalami kekerasan saat pemilu 2019.
91 Petugas Pemilu Meninggal, 364 Petugas Menderita Sakit
Dari jumlah itu, 91 orang tercatat menjadi korban jiwa akibat pemilu. Kemudian, 364 pelaksana pemilu menderita sakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Lalu Rahadian
Editor : Sutarno
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu