Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Atikoh Keluhkan Pengawasan Panwaslu yang Berlebihan kepada Ganjar Pranowo

Istri calon presiden Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti, merasa Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) terlalu berlebih mengawasi Ganjar dan dirinya.
Bacapres Ganjar Pranowo (kedua kiri) menyapa warga saat menghadiri acara peringatan haul almarhum KH Muhammad Hisyam Abdul Karim di Pondok Pesantren Roudhlotus Solichin Solichat Sukawarah, Kalijaran, Karanganyar, Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (30/10/2023). KH Muhammad Hisyam Abdul Karim adalah pendiri pesantren tersebut yang juga kakek dari istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/aww.
Bacapres Ganjar Pranowo (kedua kiri) menyapa warga saat menghadiri acara peringatan haul almarhum KH Muhammad Hisyam Abdul Karim di Pondok Pesantren Roudhlotus Solichin Solichat Sukawarah, Kalijaran, Karanganyar, Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (30/10/2023). KH Muhammad Hisyam Abdul Karim adalah pendiri pesantren tersebut yang juga kakek dari istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/aww.

Bisnis.com, PRINGSEWU – Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) dinilai terlalu berlebih mengawasi Ganjar Pranowo dan istrinya Siti Atikoh Suprianti selama penyelenggaraan Pilpres 2024.

Hal itu diungkapkan usai menemui perwakilan petani di Kabupaten Pringsewu, Lampung, Selasa (9/1/2024).

Atikoh menceritakan salah satu pengalamannya terkait pengawasan Panwaslu yang berlebihan. Saat berlari pagi di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (8/1/2024), Atikoh dan suaminya mengunjungi pemilik hunian tempat Ganjar dulu indekos. 

Keduanya bersilaturahmi dengan pemilik indekos lama Ganjar itu. Pada saat itu, sejumlah mantan tetangga Ganjar pun ikut menghampiri. 

Namun, Atikoh mengisahkan bahwa saat itu Panwaslu juga turut datang dan mengajukan sejumlah pertanyaan.

"Jadi mereka [para tetangga] ngobrol, foto-foto, Panwas datang, langsung [ngomong] 'Mana ini timsesnya?' Dikira ini lagi kampanye," jelas Atikoh. 

Dia bingung dengan sikap yang terlalu reaktif dari Panwaslu tersebut. Padahal, mereka awalnya cuma sedang berolahraga.

Terlebih lagi, Atikoh dan Ganjar tidak memakai atau membawa alat peraga kampanye apapun. Tak hanya itu, dia merasa seharusnya Panwaslu juga bisa membedakan mana yang kampanye dengan yang tidak hanya lewat jumlah orang yang ada di tempat.

Atikoh mengaku tak banyak orang yang ikuti mereka ketika sedang berlari. Oleh sebab itu, tidak masuk akal apabila dicemaskan sedang melakukan kampanye terselubung.

"Jadi kadang mungkin terlalu berlebihan, kalau kepada kami maksudnya loh. Kalau kepada pasangan lain, saya enggak tahu. Kalau yang saya rasakan seperti itu. Cuma lari pagi masa suruh bikin surat izin," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper