Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Atikoh ke Lampung, Ungkap Program Ganjar-Mahfud untuk Pengentasan Kemiskinan

Istri dari calon presiden Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, turut menyosialisasikan tiga program unggulan untuk mengentaskan kemiskinan dari Ganjar-Mahfud
Atikoh ke Lampung, Ungkap Program Ganjar-Mahfud untuk Pengentasan Kemiskinan. Ganjar Pranowo menggandeng istrinya, Siti Atiqoh Supriyanti/tangkapan layar Instagram
Atikoh ke Lampung, Ungkap Program Ganjar-Mahfud untuk Pengentasan Kemiskinan. Ganjar Pranowo menggandeng istrinya, Siti Atiqoh Supriyanti/tangkapan layar Instagram

Bisnis.com, LAMPUNG SELATAN - Istri dari calon presiden Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, turut menyosialisasikan tiga program unggulan untuk mengentaskan kemiskinan milik pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3 Ganjar-Mahfud

Atikoh mengungkapkan, tiga program itu adalah 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana, 1 Desa 1 Faskes 1 Nakes, dan KTP Sakti (Satu Kartu Terpadu Indonesia). Untuk program 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana, dia menekankan pentingnya peran pendidikan untuk membantu perekonomian keluarga.

“Nantinya, keluarga miskin terutama di Lampung Selatan bisa mempunyai anak yang bisa mengenyam pendidikan hingga tingkat perguruan tinggi,” jelas Atikoh ketika bertemu warga hingga relawan di Lapangan Sri Tanjung, Lampung Selatan, Selasa (9/1/2024).

Terkait 1 Desa 1 Fasilitas Kesehatan (Faskes) 1 Tenaga Kesehatan (Nakes), dia menyatakan program ini sangat penting terlebih untuk memberikan pertolongan terutama kepada perempuan.

"Nanti untuk ibu-ibu yang melahirkan, karena melahirkan ini tidak bisa ditunda, waktunya juga darurat ya," kata Atikoh.

Lalu, Atikoh menjelaskan program KTP Sakti dapat memastikan bantuan dari pemerintah tepat sasaran dan semakin mudah diakses. Alasannya, KTP Sakti akan mengintegrasikan semua data bantuan sosial (bansos).

"Di Lampung Selatan juga seperti itu ada ketidaksinkronan data terkait mungkin penerima bansos, PKH, KIP, dan lain sebagainya. Nanti akan ada program KTP Sakti sehingga cukup satu KTP," jelas. 

Dia mencontoh, nantinya petani yang butuh pupuk subsidi bisa tinggal menunjukkan KTP. Semua data kependudukan, termasuk data penerima pupuk subsidi, akan terintegrasi ke KTP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper