Bisnis.com, JAKARTA - Terdapat konten digital dari akun twitter ACI menampilkan konten digital berupa Meme dengan tangkapan visual berita Detik.com, berjudul “M Taufik Sedianya akan Hadir di Pos Pemenangan Lokasi OTT Pria Beramplop.”
Selain itu, terdapat materi visual yaitu foto diri M Taufik sedang berkomunikasi melalui ponsel, dengan unggahan kalimat “Gue Gak Jadi Dateng ya, Ketauan Soalnya.”
Dari penelusuran fakta, tautan berita dalam materi Meme, itu benar merupakan berita dari situs Detik.com. https://news.detik.com/berita/d-4512338/m-taufik-sedianya-akan-hadir-di-pos-pemenangan-lokasi-ott-pria-beramplop
Dalam berita itu, penangkapan Charles Lubis, dilakukan oleh Tim Penegakan Hukum Terpadu Bawaslu, bukan hanya dari pihak Kepolisian. Operasi Tangkap Tangan atau OTT itu terkait dugaan politik uang yang dilakukan perangkat pendukung pemenangan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik.
Lokasi penangkapan disebutkan berada di daerah Jakarta Utara. Sebagaimana kutipan berita Detik.com, yang ditampilkan dalam unggahan Twitter, informasi terkait rencana kedatangan M Taufik berasal dari Bawaslu, yang kemudian batal. Tidak ada penjelasan terkait apapun dari yang bersangkutan.
Dikutip dari Bisnis.com, dugaan politik uang ini didapat dari informasi masyarakat ada aktivitas peserta pemilu terhadap warga di hari tenang.
Dari situ, Bawaslu Jakarta Utara (Jakut) dan kepolisian datang lalu mengamankan satu orang terduga bernama Charles Lubis dengan barang bukti sejumlah amplop berisi uang. Charles adalah anak buah Muhammad Taufik.
Meski ditemukan adanya dugaan pelanggaran, Bawaslu Jakut belum bisa memastikan apakah ini pelanggaran pidana pemilu atau bukan. Butuh pemeriksaan bukti lebih lanjut.
Sedangkan M Taufik, yang saat ini menjabat Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Gerindra DKI Jakarta memberikan penjelasan atas penangkapan Charles Lubis, salah satu anak buahnya.
Taufik mengatakan bahwa uang yang dibawa Charles saat penangkapan bukanlah duit untuk politik uang di Pemilihan Umum 2019, melainkan uang untuk koordinator saksi tingkat Rukun Warga.
Kesimpulannya, benar terjadi OTT terhadap anak buah M Taufik. Namun benar tidaknya terkait politik uang, masih dalam penyidikan Bawaslu.
Selain itu, ketidakhadiran M Taufik yang tadinya direncanakan ke lokasi, ternyata batal, belum mendapatkan konfirmasi dari yang bersangkutan.
Sehingga, penilaian terhadap materi Meme dari twitter tersebut, mengandung penyesatan informasi.