Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

#JusticeForAudrey, Partai Solidaritas Indonesia Minta Hukum Ditegakkan

Permintaan itu disampaikan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Jubir PSI Kokok Dirgantoro mengatakan, partainya mengecam peristiwa penganiayaan yang terjadi 29 Maret lalu.
#JusticeForAudrey jadi trending topik di Twitter/Istimewa
#JusticeForAudrey jadi trending topik di Twitter/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Aparat penegak hukum diminta segera memberi keadilan bagi Audrey (AY) , seorang siswi di Kota Pontianak yang menjadi korban penganiayaan oleh sekelopok pelajar SMA.

Permintaan itu disampaikan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Jubir PSI Kokok Dirgantoro mengatakan, PSI mengecam peristiwa penganiayaan yang terjadi 29 Maret lalu.

"Kami berpihak pada korban. PSI mendorong agar proses hukum berjalan agar keadilan ditegakkan untuk AY,” kata Kokok dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Rabu (10/4/2019).

PSI mengklaim siap melakukan pendampingan terhadap AY. Partai itu menganggap aksi penganiayaan dan perundungan seperti yang dialami AY seharusnya tak dibiarkan begitu saja.

“Jangan sampai kasus perundungan hingga jatuh korban seperti ini berakhir damai dengan alasan pertimbangan masa depan pelaku. Lalu, bagamana dengan masa depan korban? Bagaimana pemulihan fisik dan psikisnya?” tuturnya.

Kasus perundungan terhadap AY diketahui publik pertama kali dari media sosial twitter. Akun @syarifahmelinda membuat thread terkait kekerasan yang diterima AY dari 12 orang pelajar SMA di Pontianak, Kalimantan Barat.

Akun tersebut menulis bahwa pemicu kekerasan berkaitan dengan hubungan asmara antara salah seorang pelaku dengan kakak korban.

“Masalah ini dipicu dari saling sindir di whatsapp terkait hubungan asmara antara salah satu pelaku Da (siswi SMAN 4 Pontianak) sekaligus kekasih mantan kakak korban, Po (siswi SMAN 2 Pontianak). kejadian ini bermula pada 29 Maret 2019 kemarin,” tulis akun @syarifahmelinda tersebut pada Minggu (7/4/2019).

Dalam thread juga diceritakan kalau korban mengalami trauma akibat kekerasan yang dialaminya.

"Trauma psikologis sangat berbahaya, apalagi korbannya seorang anak. Bisa berpengarung pada tumbuh kembangnya. Pemulihan terhadap AY tidak hanya fisik tetapi harus juga diperhatikan psikisnya,” kata Kokok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lalu Rahadian
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper