Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Kelompok Kerja Panitia Pemilihan Umum di Luar Negeri (PPLN) Wajid Fauzi mengungkapkan jumlah warga negara Indonesia yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan pemilihan umum di Yaman pada Senin (8/4/2019) mencapai 1.839 orang.
Dari jumlah tersebut, Wajid menyebutkan bahwa total 1.248 pemilih memberikan suaranya di dua Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPLSN) di Tarim, Hadramaut. Selain di Tarim, 512 pemilih tarcatat berpartisipasi di TPSLN kota Mukalla dan 74 sisanya memberi suara melalui metode kotak suara keliling (KSK).
"Perincian pemilih yang menggunakan hak suaranya 3 TPSLN dan 1 KSK di Yaman adalah sebagai berikut, 1.146 Daftar Pemilih Tetap (DPT), 210 pemilih tambahan (DPTb), dan 483 orang Daftar Pemilih Khusus (DPK)," tulis Wajid dalam keterangan resminya, Rabu (10/4/2019).
Pemungutan suara di luar negeri dilaksanakan lebih awal dibandingkan di dalam negeri yang dimulai pada 8 hingga 14 April 2019. Yaman mengawali pemungutan suara untuk luar negeri pada awal pekan ini.
Adapun total jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di luar negeri mencapai 2.058.191 yang terdata di 260 PPLN.
Warga negara Indonesia yang terdaftar sebagai pemilih dapat menyalurkan hak pilihnya dengan mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) di kantor perwakilan Indonesia. Selain melalui TPS, WNI juga menyalurkan suaranya melalui kotak suara keliling (KSK) di titik yang sudah ditentukan.
Cara lainnya yakni dengan metode pos, yakni PPLN mengirimkan surat suara ke alamat WNI di luar negeri.
Berbeda dengan pemilih di dalam negeri yang dilengkapi dengan lima surat suara, pemilih luar negeri dilengkapi dua surat suara yakni untuk pemilihan presiden dan anggota DPR calon legislatif bagi daerah pemilihan DKI Jakarta II yang mencakup Jakarta Selatan, Jakarta Pusat dan luar negeri.