Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Modus Baru Politik Uang dalam Pemilu 2019

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan modus baru politik uang salah satunya memberi uang elektronik atau asuransi. Kerja sama antarinstansi diperlukan.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan. JIBI/Bisnis/Jaffry Prabu Prakoso
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan. JIBI/Bisnis/Jaffry Prabu Prakoso

Bisnis.com, JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan modus baru politik uang salah satunya memberi uang elektronik atau asuransi. Kerja sama antarinstansi diperlukan.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan mengatakan bahwa politik uang merupakan perilaku antidemokrasi. Untuk mengatasinya butuh dukungan bersama. 

“Untuk sosialisasi dan pendidikan pemilih dalam rangka memerangi politik uang, KPU bekerja sama dengan KPK [Komisi Pemberantasan Korupsi] dalam hal memberikan sosialisasi dan pendidikan pada pemilih,” katanya di Gedung KPU, Jakarta, Senin (8/4/2019).

Wahyu menjelaskan bahwa KPU dengan KPK sepakat politik uang merupakan cikal bakal korupsi. Oleh karena itu, pendidikan antiamplop diperlukan untuk melawannya .

“Karena ini akan berorientasi pada jangka panjang bahwa politik uang jangan dianggap lumrah karena politik uang cikal bakal korupsi. Kalau kita juga melakukan praktik politik uang sama artinya dengan menyemangati cikal bakal korupsi,” jelasnya.

Apabila ditemukan peserta pemilu yang menggunakan cara kotor tersebut, maka keterpilihannya bisa dibatalkan.

“Jargon KPU itu kan pemilih berdaulat negara kuat. Maknanya adalah pemilih berdaulat itu arti punya kemerdekaan dalam hak politik. Dalam memilih itu tidak dipengaruhi oleh politik uang, tidak dipengaruhi oleh politisasi SARA, tidak dipengaruhi oleh hoax,” ucap Wahyu.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper