Bisnis.com, MALANG – Penanganan situs Sekaran, di Dusun Sekaran, Desa Sekarpuro, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, di lokasi proyek jalan tol Pandaan-Malang seksi 5 kilometer ke-37, diambil alih oleh Kemendikbud, yakni Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Muhadjir Effendy mengatakan Pusat Penelitian Arkelogi Nasional masih terus meneliti keberadaan situs tersebut. “Yang jelas, situs tersebut sudah dinyatakan sebagai cagar budaya,” ujarnya di Malang pada Sabtu (6/4/2019).
Kesimpulan sementara, tuturnya, situs tersebut merupakan tempat pemujaan dari agama Hindu sebelum era Kerajaan Majapahit. Dilihat dari batu-batanya yang besar dengan keras seperti keramik, menunjukkan teknologi pembuatannya sudah sangat maju. Daya tahan dari batu-bata juga juga luar biasa, bisa tahan ratusan tahun dan kondisinya masih bagus.
“Saya termasuk awam soal arkeologi, tetapi saya menduga teknologi pembuatan budaya keramik di Dinoyo itu bisa terjadi merupakan warisan dari leluhur tadi,” paparnya.
Jika penelitian telah rampung, nantinya situs tersebut direkonstruksi. Lokasi situs dengan radius 1.000 m² telah diamanankan sebagai lahan cagar budaya.
Yang jelas, penemuan situs tersebut tidak mengganggu penyelesaian tol Pandaan-Malang, terutama di di seksi 5 kilometer ke-37. Hal itu telah terjadi karena PT Jasamarga Pandaan Malang (JPM) yang membangun tol tersebut telah menggeser trace tol 8 meter.
“Dengan penggeseran tersebut, tentu tidak menggangu keberadaan situs tersebut,” kata Mendikbud.