Bisnis.com, JAKARTA - Partai Keadilan dan Pembangunan (AK) pimpinan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berencana mengajukan gugatan atas hasil pemilihan lokal yang menunjukkan akhir dominasi partai tersebut di Ankara dan Istanbul.
Surat kabar Hurriyet pada Selasa (2/4/2019) melaporkan gugatan itu disampaikan setelah hasil pemilihan lokal menunjukkan keunggulan tipis kandidat oposisi pesaing utama Partai AK. Partai AK mengatakan akan menggunakan haknya untuk menolak hasil ini dengan alasan indikasi pelangaran dalam pemungutan suara.
Kekalahan tersebut dikabarkan membuat Erdogan terpukul. Ini adalah kali pertama partainya kehilangan kendali atas dua kota utama di Turki sejak partai itu berdiri pada 2001.
Erdogan, yang telah mendominasi politik Turki sejak mulai naik ke tampuk kekuasaan 16 tahun lalu, berkampanye tanpa henti selama dua bulan menjelang pemungutan suara pada Minggu (31/3/2019). Namun, kampanye yang digelar setiap hari oleh sang presiden serta dukungan media yang begitu besar tidak mampu mengambil hati para pemilih di dua kota utama.
Di Istanbul, kandidat wali kota dari oposisi utama Partai Rakyat Republik (CHP), Ekrem Imamoglu berhadapan dengan kandidat Partai AK, mantan perdana menteri Binali Yildirim. Hasil sementara menunjukkan Imamoglu unggul dengan selisih 25.000 suara.
Ketidakpastian yang dihasilkan oleh pemilihan lokal telah menambah tekanan pada lira setelah sempat melemah tajam pekan lalu karena kurangnya kepercayaan di antara penduduk Turki.
Baca Juga
Pada Selasa, lira melemah 2 persen terhadap dolar Amerika Serikat di tengah ketegangan baru antara Turki dan AS yang memutuskan mengentikan pengiriman perangkat pesawat tempur F-35.