Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional (BPN) berniat membangun monumen antihoaks jika calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menang di pemilu 2019.
Juru Bicara BPN Andre Rosiade menyebut, monumen antihoaks itu direncanakan akan memuat mobil esemka sebagai bagian darinya. Alasannya, proyek mobil esemka dianggap Andre sebagai hoaks besar yang pernah ada di Indonesia.
“Hoaks terbesar di RI itu mobil esemka yang sampai sekarang tidak ada juntrungan. Jadi kalau Pak Prabowo jadi presiden saya akan usulkan beliau kita lawan hoaks, kalau perlu bikin monumen antihoaks, mobil esemkanya jadi tugu,” ujar Andre di kawasan Gambir, Jakarta, Kamis (28/3/2019).
Mobil Esemka adalah proyek mobil nasional yang digagas Jokowi sejak menjadi Wali Kota di Solo. Hingga Desember 2018, ada 12 tipe mobil Esemka yang telah mengantongi sertifikat uji tipe (SUT).
Jenis mobil yang sudah mengantongi SUT itu adalah mobil penumpang, kendaraan angkutan barang bak terbuka, minibus, dan kendaraan angkutan kabin ganda. Sebagian dilengkapi dengan mesin berbahan bakar bensin, sebagian lainnya berbahan bakar solar.
Menurut Andre, proyek mobil Esemka menjadi hoaks karena hingga kini tidak terealisasi produksi besar-besaran atas produk otomotif itu. Karena itulah dia menyarankan dibuatnya monumen antihoaks dengan mobil Esemka sebagai tugu.
“Hoaks sudah menjadii masalah bangsa. Bukan masalah Pak Jokowi, bukan hanya masalah kami saja. Banyak instrumen yang bisa kita gunakan untuk lawan hoaks, ada UU ITE yang sudah memakan banyak korban, UU Pemilu, KUHP, bahkan UU Nomor 1 Tahun 1946,” tuturnya.