Bisnis.com, JAKARTA - Jerman merupakan salah satu negara anggota Uni Eropa yang menjadi mitra penting bagi Indonesia. Hubungan bilateral yang sudah terjalin lama diharapkan bisa memperkuat kerja sama kedua negara di berbagai bidang. Untuk menggali lebih dalam mengenai strategi penguatan kerja sama, Bisnis berkesempatan mewawancarai Duta Besar RI untuk Republik Federal Jerman Arif Havas Oegroseno. Berikut petikannya:
Bagaimana Anda menggambarkan hubungan bilateral Indonesia dan Jerman sejauh ini?
Indonesia dan Jerman adalah dua negara yang sangat penting dan memiliki nilai strategis di kawasan masing-masing. Jerman adalah negara dengan penduduk terbesar di Uni Eropa. Jerman memiliki stabilitas politik yang baik serta pertumbuhan ekonomi yang tinggi, dan berada di lokasi yang strategis dengan sembilan negara tetangga.
Jerman juga merupakan negara pendiri Uni Eropa. Sementara itu, Indonesia adalah negara dengan penduduk terbesar di Asia Tenggara yang memiliki stabilitas politik dan ekonomi yang sangat baik, dengan lokasi yang super strategis di dunia serta 10 negara tetangga. Indonesia adalah salah satu pendiri Asean serta gerakan anti kolonialisme Asia-Afrika.
Indonesia dan Jerman adalah anggota negara-negara G-20. Indonesia bahkan satu-satunya negara G-20 dari Asean. Kedua negara memiliki postur yang kuat dalam kancah geopolitik kawasan sehingga dapat memainkan peran penting pada tingkat kawasan dan masing-masing dan bukan negara yang mudah diombang-ambingkan oleh kekuatan kawasan lain yang lebih besar.