Bisnis.com, SIBOLGA - Korban akibat aksi bom bunuh diri yang diduga dilakukan teroris dengan meledakkan dirinya Rabu (13/3/2019) diri hari, di Jalan Cendrawasih Gang Serumpun, Sibolga, Sumatra Utara bertambah lagi atas nama Radiah Tamba (45).
"Saat ini kondisi korban sedang dirawat di RS Metta Medika Sibolga, tepatnya di lantai IV dengan kondisi wajah dan mata masih lebam dan telinga masih sering mengeluarkan darah," kata adik korban Rukiah Tamba (43) di Sibolga, Senin (18/3/2019), seperti dilaporkan Antara.
Ia mengatakan, Rabu (13/3/2019) dini hari, kakaknya diminta adiknya yang lain Sakdiah Tamba menemaninya untuk mengambil jaket ke Gang Sedaun, yang lokasinya bersebelahan dengan Gang Serumpun lokasi terjadinya ledakam bom.
Saat mereka hendak sampai di lokasi, terjadilah ledakan bom itu dahsyat tersebut dan radiah Tamba terpental dan tergeletak di gang itu dengan kondisi berlumuran darah wajahnya, sementara Sakdiah Tamba berhasil lari menyelamatkan diri.
"Tinggal lah kakak kami ini di lokasi dengan kondisi tidak sadarkan diri. Wargapun langsung mengangkatnya ke becak dan dilarikan ke RSU Metta Medika dini hari itu juga," katanya.
Sejak kejadian itu menurut Rukiah, kakaknya belum pernah dikunjungi atau dilihat dari aparat pemerintah, padahal kakaknya telah menjadi korban.
Atas dasar itulah pihak keluarga korban menghubungi Wakil Ketua DPRD Sibolga, Jamil Zeb Tumory untuk menmberitahukan bahwa ada korban bom Sibolga yang terlupakan.
"Kasihan juga melihat kakak saya ini sepertinya terlupakan. Kami tidak tahu bagaimana tindak lanjut pengobatannya," katanya.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Sibolga Jamil Zeb Tumory yang menerima informasi dari pihak keluarga langsung turun ke lokasi dan menemuinya.
“Mudah-mudahan dengan kehadiran saya bersama dengan tim ke rumah sakit ini, ada perhatian dari pemerintah untuk mendata korban guna mendapat perhatian dan bantuan dari pemerintah," katanya.