Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OTT Ketum PPP Romahurmuziy, Erick Thohir Anggap Urusan Pribadi Terpisah dari Pilpres

Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Erick Thohir menganggap bahwa kabar penangkapan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy yang diduga terjerat Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK harus dipisahkan dari konteks Pilpres.
Presiden Joko Widodo bertemu dengan pimpinan parpol Koalisi Indonesia Kerja, Selasa (15/1)./Instagram@romahurmuziy
Presiden Joko Widodo bertemu dengan pimpinan parpol Koalisi Indonesia Kerja, Selasa (15/1)./Instagram@romahurmuziy

Bisnis.com, JAKARTA — Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Erick Thohir menganggap bahwa kabar penangkapan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy yang diduga terjerat Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK harus dipisahkan dari konteks Pilpres.

Selepas mengunjungi kediaman cawapres nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin, Jumat (15/3/2019), Erick menyatakan bahwa pihaknya menghormati penegakan hukum dan asas praduga tak bersalah terhadap Romi.

"Tetapi yang musti kita lihat, apakah ini lebih ke pribadi atau hubungan dengan Pilpres. Tapi saya yakin sih tidak ada hubungan dengan Pilpres," ungkap Erick.

Erick pun yakin elektabilitas Jokowi-Ma'ruf tak akan terpengaruh meski Romi benar terjerat kasus korupsi yang ditangani KPK sekalipun.

Buktinya, Erick menyebut apabila kabar penangkapan Romi ada hubungannya dengan TKN, maka dirinya tak akan berani menghadapi awak media. Terlebih, cawapres besutannya, Ma'ruf Amin pun telah mengetahui kabar penangkapan Romi.

"Harus dipisahkan antara pribadi dengan Pilpres. Kalau misalnya, mohon maaf, ada apa-apa dengan yang lainnya pun kan masak dihubungkan dengan Pilpres. Sama kayak yang selalu saya omongin, ada trotoar berlubang terus kita jalan kaki nih, trus kejeblos, yang disalahin Presiden," jelasnya.

"Kan tidak bisa semuanya itu gara-gara Pilpres semua bicara Pilpres. Ekonomi harus tetep berjalan, kehidupan masyarakat harus tetap berjalan, penegakan hukum harus tetep berjalan. Pemilu tuh 5 tahun sekali, Indonesia ya musti jalan terus," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper