Bisnis.com, JAKARTA--Husen alias Abu Hamzah telah menanam empat ranjau bom di depan rumahnya sebelum ditangkap. Hal itu dilakukan setelah Husein tahu dirinya sedang diincar Densus 88 Antiteror.
Mabes Polri menyampaikan hal itu saat memberikan klarifikasi soal anggotanya yang terkena ledakan di rumah terduga teroris Husein alias Abu Hamzah di Sibolga, Sumatra Utara.
Disebutkan bahwa anggota Polri tersebut bukan terluka karena dilempar bom melainkan karena terkena ranjau bom yang ditanam pelaku di rumahnya.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa Husein alias Abu Hamzah telah memasang 4 buah ranjau bom di sekitar kediamannya. Hal itu dilakukan Husein setelah tahu dirinya tengah dipantau Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.
"Jadi ada 4 buah bom yang sudah tertanam di halaman rumah sebagai bom ranjau," tutur Dedi, Selasa (14/3/2019).
Dedi mengungkapkan dari kediaman Husein alias Abu Hamzah, Densus 88 Antiteror mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga akan digunakan untuk membuat bom rakitan.
Barang bukti tersebut di antaranya adalah 100 kilogram flash powder, 2 buah pipa tabung untuk bom, potasium, dan 4 buah bom sudah jadi yang tertanam di halaman rumah Husein alias Abu Hamzah.
"Jadi penyidik sudah menyita banyak barang bukti dari hasil olah TKP kemarin, di antaranya bom yang tertanam itu," kata Dedi.
Sebelumnya, Rabu (13/3/2019) identitas istri terduga teroris Sibolga yang meledakkan diri di dalam rumah sudah mulai terkuak.
Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Agus Andrianto mengungkapkan pelaku bom bunuh diri yang terjadi Rabu (13/3) dini hari di Sibolga, bernama Solimah, jenis kelamin perempuan, berasal dari Kota Padangsidimpuan.
Hal itu diungkapkan Kapolda ketika dikonfirmasi wartawan Rabu (13/3) malam, di lokasi kejadian.
“Sebagian tubuh korban hancur dan serpihan tubuhnya masih tertinggal di lokasi ledakan. Karena tubuh korban terpental sekitar 70 meter dari rumahnya, maka tim DVI masih bekerja untuk memastikan apakah masih ada bagian tubuh yang lain, dan hasil sementara bagian tubuh yang ditemukan itu tubuh orang dewasa. Itu dapat dilihat dari tulang dan potongan tubuh yang tersisa,” sebut Kapolda.
Terkait rumah warga yang rusak karena dahsyatnya ledakan pada dini hari, diharapkan Kapolda agar Wali Kota Sibolga dan Bupati Tapanuli Tengah melaporkan hal itu ke pusat dan menampung anggaran perbaikannya.
“Kita berharap kepada Bupati Tapanuli Tengah dan Wali Kota Sibolga agar mendata dan melaporkannya ke pemerintah pusat. Selain itu, agar dana perbaikan diajukan untuk ditampung di APBD masing-masing,” ujar Agus.
Sementara itu informasi yang diperoleh dari masyarakat sekitar menyebutkan bahwa kehidupan pasangan suami istri ini berubah setelah kepulangan mereka beberapa tahun lalu dari Pulau Jawa.
Bukan itu saja, beberapa tetangga terduga teroris ini tidak begitu kenal dengan wajah kedua pasutri ini.
“Kalau suaminya itu [Husain alias Abu Hamzah} warga Sibolga ini, marga Simatupang. Kerjanya memperbaiki lampu listrik. Kalau istrinya kami kurang tahu asalnya dari mana,” kata warga sekitar.