Bisnis.com, MEDAN--Bom lontong atau bom rakitan menggunakan pipa plastik sebagai pembungkusnya diduga digunakan istri terduga teroris di Kota Sibolga, Sumatra Utara pada Rabu (13/3/2019) sekira pukul 01.20 dini hari.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan upaya Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror membujuk istri dan anak terduga teroris Husain direspons dengan bom bunuh diri.
Ditemukan sekira empat buah bom lontong di sekitar jenazah pelaku bom bunuh diri.
Menurut Dedi, jenis bom ini merupakan bom yang sama dengan bom yang diamankan dari terduga teroris RIN alias Putra Syuhada pada Sabtu (9/3/2019) di Lampung.
Bom tersebut merupakan bom rakitan dengan daya ledak sedang berisi potasium, serpihan besi, baut dan serpihan mur. Jumlahnya yang cukup banyak, kata Dedi, bisa mengakhiri hidup istri dan anak terduga teroris Husain.
"Kami menemukan bom juga hampir sama [dengan] bom yang di Lampung. Di Lampung bom lontong tidak sebanyak yang ada di sini. Di Sibolga cukup banyak yang sudah terakit dan belum terakit," ujar Dedi usai menghadiri kuliah umum Kapolri Tito Karnavian dan Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara, Rabu (13/3/2019).
Baca Juga
Untuk sementara, polisi menyimpulkan terdapat tiga korban tewas pada ledakan bom yang kedua yakni istri dan dua anak Husain. Kendati demikian, Dedi tak menyebut secara detail profil korban yang tewas akibat bom bunuh diri itu. Saat ini, katanya, tim sedang mengidentifikasi jenazah.
"Masih menunggu tim labfor (laboratorium forensik) dan Inafis (Indonesia Automatic Finger Print Identification System) meluncur ke TKP pagi ini," kata Dedi.
Terhubungnya aksi teror di Sibolga dengan teroris di Lampung pekan lalu, mengakibatkan motif terduga pelaku teror pun sama. Dedi menyebut tujuan utama terduga pelaku teror untuk melakukan jihad. Dia pun memastikan aksi tersebut tak terkait dengan pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) bulan depan.
"Dalam hal ini, kasus terorisme yang kami ungkap tidak ada kaitannya dengan pemilu," kata Dedi.
Sebelumnya, pada Selasa (12/3/2019) pukul 14.23 WIB dilakukan penangkapan terhadap terduga teroris Husain alias Abu Hamzah di rumahnya. Saat akan dilakukan pengecekan awal di rumah pelaku, sekitar pukul 14.50 WIB terjadi ledakan.