Bisnis.com, JAKARTA -- Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menemukan delapan warga negara asing masuk dalam daftar pemilih tetap Pemilu 2019 yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum setempat.
"Temuan WNA masuk DPT ini awalnya dari pemberitaan di media di Jawa Barat. Dari situ akhirnya Bawaslu minta jajaran pengawas untuk mengawas daerah masing-masing," kata Anggota Bawaslu Bantul Supardi di Bantul, Rabu (6/3/2019).
Menurut Supardi, dari hasil pengawasan jajaran Bawaslu Bantul di tiga kecamatan yaitu Kretek, Banguntapan dan Kecamatan Kasihan terdapat delapan orang warga negara asing yang tercatat dalam daftar pemilih tetap hasil perbaikan kedua (DPTHP-2).
Delapan WNA itu adalah Dominique Oberson dengan alamat Parangtritis Kretek, Linda Lou Fliam alamat Baturetno Banguntapan, kemudian Rudy Setyawan alamat Banguntapan Banguntapan dan Willem Cornelis alamat Baturetno Banguntapan.
Selanjutnya Maudy Calbo dengan alamat Baturetno Banguntapan, Taeko Moromoto alamat Tirtonirmolo Kasihan, kemudian Kamaru Azman dengan alamat Ngestiharjo Kasihan, dan yang terakhir Gittan Merete Gustafsson alamat Tirtonirmolo Kasihan.
Supardi mengatakan, temuan WNA masuk DPT Pemilu di Bantul awalnya seperti yang diungkap Bawaslu DIY berjumlah tujuh orang, akan tetapi dalam perkembangannya berdasarkan hasil investigasi di lapangan pada Rabu ini ditemukan satu lagi. Dia mengatakan saat investigasi di Kecamatan Kasihan, pihaknya menemukan lagi satu WNA masuk ke DPT.
Baca Juga
"Kalau awalnya di Kretek satu orang, kemudian di Banguntapan empat orang, di Kasihan dua orang, namun dalam perkembangannya ada tambahan di Kasihan satu orang," katanya.
Supardi mengatakan, sebelum melakukan investigasi ke lapangan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Bantul kaitannya dengan jumlah WNA yang merekam data penduduk di Bantul. Dikatakan, awalnya terdapat 43 orang WNA, tapi setelah ke Disdukcapil, di Bantul terdapat 77 WNA yang sudah rekaman data.
"Dari 77 orang itu kami kroscek dan lacak ke DPTHP Bantul, terakhir ternyata ada tujuh orang WNA yang masuk ke DPT, kemudian satu lagi kita temukan di Kasihan," katanya.
Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilu Pusat mencatat warga negara asing yang menjadi pemilih dalam pemilu kemungkinan bertambah dari data yang dirilis Kementerian Dalam Negeri mencapai 103 orang.
Anggota Badan Pengawas Pemilu, Mochammad Afifuddin mengatakan tim di lapangan terus mengecek data warga negara asing (WNA) yang memiliki Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) berjumlah 1.680.
“Apakah berpotensi bertambah atau tidak bisa dua-duanya. Kita lihat datanya bertambah apa tidak,” katanya di Jakarta, Selasa (5/3/2019).