Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bawaslu Sisir Warga Asing Masuk DPT, Kemungkinan Bakal Bertambah

Badan Pengawas Pemilu mencatat warga negara asing yang menjadi pemilih dalam pemilu kemungkinan bertambah dari data yang dirilis Kementerian Dalam Negeri mencapai 103 orang.
Seorang pria melintasi papan hitung mundur elektronik Pemilu 2019 di kantor Bawaslu, Jakarta, Kamis (21/2/2019)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Seorang pria melintasi papan hitung mundur elektronik Pemilu 2019 di kantor Bawaslu, Jakarta, Kamis (21/2/2019)./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengawas Pemilu mencatat warga negara asing yang menjadi pemilih dalam pemilu kemungkinan bertambah dari data yang dirilis Kementerian Dalam Negeri mencapai 103 orang.

Anggota Badan Pengawas Pemilu, Mochammad Afifuddin mengatakan tim di lapangan terus mengecek data warga negara asing (WNA) yang memiliki Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) berjumlah 1.680.

“Apakah berpotensi bertambah atau tidak bisa dua-duanya. Kita lihat datanya bertambah apa tidak,” katanya di Jakarta, Selasa (5/3/2019).

Afif menjelaskan bahwa 103 WNA ini tersebar di seluruh Indonesia. Berdasarkan penelusuran sementara, Bali merupakan daerah terbanyak.

Berdasarkan regulasi, WNA diperbolehkan memiliki WNA. Yang jadi permasalahan Bawaslu adalah kenapa mereka bisa masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). Ini karena hanya warga Indonesia yang bisa menggunakan hak pilih.

Sementara itu Anggota Bawaslu Jogjakarta Amir Nasiruddin menuturkan bahwa telah menemukan 10 WNA masuk DPT. Ini di luar 103 data Kemendagri. “Teman-teman di lapangan masih melakukan verifikasi dan ada tujuh di Bantul. Yang tiga ini di Gunung Kidul, Sleman, dan Kota Jogja,” jelasnya.

Bawaslu Jogjakarta masih menelusuri daerah lainnya. Diprediksi WNA masuk DPT akan terus bertambah mengingat masih ada empat kabupaten yang belum disisir.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper