Membuka Akses Pasar Nontradisional
Apakah isu perekonomian menjadi isu yang paling ditekankan pemerintah?
Saya kira apabila hubungan antarnegara di bidang politik cukup baik dan stabil, hubungan lain yang perlu dikembangkan adalah isu ekonomi yang ditujukan untuk kepentingan nasional dan masyarakat.
Presiden Joko Widodo menekankan bahwa sudah saatnya dan sangat penting untuk bekerja sama dengan negara-negara yang menjadi pasar nontradisional Indonesia seperti Amerika Latin, Afrika, Asia Selatan dan Timur Tengah.
Oleh sebab itu, salah satu agenda penting pembahasan adalah mendorong dimulainya perundingan perjanjian perdagangan Trade in Goods RI-Peru. Perjanjian tersebut dilihat sebagai salah satu alat untuk menarik dan meyakinkan para pelaku usaha kedua negara untuk melakukan hubungan ekonomi.
Bagaimana gambaran neraca perdagangan RI-Peru dan RI-Bolivia hingga kini?
Nilai perdagangan Indonesia dengan Peru dan Bolivia yang masih sangat kecil. Data Kementerian Perdagangan menyebutkan bahwa perdagangan Indonesia dengan Peru sejak 2014—2018 hanya berkisar US$280 juta—US$350 juta dengan surplus di pihak Indonesia.
Namun, pada 2018, perdagangan menurun sekitar 18,6% karena impor Peru dari Indonesia di bidang biodiesel menurun. Demikian pula hubungan RI-Bolivia pada 2014—2018 hanya sekitar US$25 juta—US$30 juta. Pada 2018 juga mengalami penurunan 2,2% yang disebabkan oleh penurunan ekspor kendaraan ke Bolivia.
Bagaimana strategi meningkatkan kerja sama perdagangan dengan Peru dan Bolivia?
Indonesia secara aktif mengikuti berbagai macam kegiatan promosi dan pameran dagang. Mengadakan temu usaha one on one meeting dan klinik/konsultasi dengan pengusaha setempat.
Selanjutnya, kami mengadakan kerja sama dan pendekatan dengan Kadin, asosiasi eksportir, badan promosi perikanan, pelaku usaha, dan lembaga-lembaga terkait. Ini dilakukan untuk menyosialisasikan peraturan, kemudahaan berbisnis di Indonesia dan mempromosikan pameran-pameran penting Indonesia.
Selain itu, kami juga mengunjungi perusahaan setempat yang mengimpor produk-produk Indonesia untuk mencari permasalahan yang dihadapi.