Bisnis.com, JAKARTA - Ketegangan antara Pakistan dan India meningkat setelah India melancarkan serangan udara di wilayah Pakistan guna menyasar kelompok milisi yang dituduh membunuh sejumlah tentara di Kashmir.
India menyebut serangan udara diarahkan ke sebuah kamp di Balakot, bagian barat laut Pakistan.
Menteri Luar Negeri India, Vijay Gokhale, mengatakan banyak milisi yang tewas dalam aksi yang diklaim sebagai serangan antisipasi guna mencegah pergerakan kelompok Jaish-e-Mohammad (JeM).
Warga di kawasan Balakot mengaku bahwa mereka terbangun akibat suara ledakan keras. Namun, belum ada konfirmasi mengenai keberadaan korban.
Secara terpisah, militer Pakistan membantah ada korban jatuh seraya mengklaim pesawat-pesawat tempur mereka telah memaksa pesawat-pesawat India berbalik dan menjatuhkan muatan di area yang jarang dihuni penduduk.
Menteri Luar Negeri Pakistan, Shah Mahmood Qureshi mengatakan India telah "memilih klaim sepihak, sembrono, dan fiktif" sehubungan dengan serangan di Balakot.
Baca Juga
Pertemuan Komite Keamanan Nasional Pakistan, yang dihadiri Perdana Menteri Imran Khan, berakhir dengan ultimatum bahwa Pakistan akan merespons pada waktu dan tempat yang dipilih.
Khawatir akan eskalasi ketegangan, Uni Eropa mendesak kedua negara melakukan pengekangan maksimum. Desakan serupa dilontarkan China sebagaimana dikutip BBC.com, Rabu (27/2/2019).
Apa latar belakangnya?
Dua pekan lalu, sekitar 50 orang tewas setelah serangan bom bunuh diri menyasar iring-iringan tentara India di Pulwama yang terletak di daerah Kashmir bagian India.
Jumlah korban dalam insiden itu tercatat sebagai salah satu serangan paling mematikan terhadap pasukan India di Kashmir dalam puluhan tahun.
Tidak lama setelah kejadian, kelompok milisi Jaish-e-Mohammad (JeM) yang berbasis di Pakistan, mengaku berada di balik serangan. India lalu menuding Pakistan mengizinkan kelompok-kelompok milisi beroperasi di wilayahnya, namun tuduhan ini dibantah Pakistan.
Serangan India ke Balakot adalah serangan pertama yang melintasi garis kontrol perbatasan sejak peperangan kedua negara meletus pada 1971.