Bisnis.com, JAKARTA – Polda Jawa Tengah mengaku kesulitan menemukan pembakar kendaraan yang dilakukan secara misterius dan mendadak karena minimnya informasi dari saksi.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Dedi Prasetyo membantah bahwa insiden tersebut berkaitan dengan Pemilu 2019 yang akan digelar pada 17 April 2019 nanti.
Menurutnya, kepolisian masih dalam tahapan pembuktian dan mencari identitas pelaku pembakaran kendaraan tersebut.
"Infonya masih sumir. Tim masih bekerja dari Polda Jawa Tengah dan Mabes Polri untuk mengungkap kasus itu," tuturnya di Jakarta pada Senin (11/2/2019).
Dedi optimistis Polda Jawa Tengah yang dibantu oleh Mabes Polri dapat mengungkap dan memburu pembakar kendaraan tersebut. Namun, saat ini tim penyidik masih mencari alat bukti untuk mengetahui siapa pelaku dan dalang di balik semua peristiwa pembakaran kendaraan itu.
"Jadi, ketika penyidik mampu menemukan alat bukti yang cukup, maka nanti akan merembet dengan rekam jejak para pelakunya," ujarnya.