Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hindari Kaitan Tindak Spionase, Huawei Pecat Direktur Penjualan

Huawei Technologies Co. memecat direktur penjualannya yang ditangkap di Polandia atas dugaan spionase.
Huawei/Reuters-Hannibal Hanschke
Huawei/Reuters-Hannibal Hanschke

Kabar24.com, JAKARTA – Huawei Technologies Co. memecat direktur penjualannya yang ditangkap di Polandia atas dugaan spionase.

Langkah ini diambil dengan cepat untuk menjauhkan perusahaan dari kasus yang dapat memperkuat kekhawatiran keterlibatannya membantu pemerintah China memata-matai pemerintahan negara-negara Barat.

Raksasa teknologi asal China ini memutuskan memecat Wang Weijing yang ditangkap pihak berwajib Polandia pada 8 Januari karena tuduhan melakukan kegiatan mata-mata.

Dalam pernyataannya, Huawei menyebutkan bahwa insiden terkait Wang, yang bertanggung jawab atas penjualan kepada klien di sektor publik, telah membuat reputasi Huawei menjadi buruk.

Produsen smartphone ini, yang telah berulang kali membantah tuduhan spionase terhadap perusahaan, memutuskan memecat Wang bahkan sebelum hakim memiliki waktu untuk mendengarkan permohonan terdakwa.

"Huawei mematuhi semua hukum dan peraturan yang berlaku di negara tempat Huawei beroperasi, dan kami mewajibkan setiap karyawan untuk mematuhi hukum dan peraturan di negara tempat mereka tinggal," kata Huawei, seperti dilansir Reuters.

Huawei, yang menghasilkan lebih banyak pendapatan daripada yang dihasilkan gabungan perusahaan Alibaba Group Holding Ltd. dan Tencent Holdings Ltd., telah menjadi target pemeriksaan intensif di seluruh negara Barat mulai dari Amerika Serikat (AS) hingga Australia dan Selandia Baru.

Beberapa operator kini mengambil sikap tidak menggunakan perangkat besutan Huawei karena khawatir produk tersebut mungkin memberi celah bagi agen intelijen China. Huawei sendiri telah menolak semua tuduhan semacam itu dan menegaskan keamanan produk-produknya.

Kasus penangkapan di Polandia ini dinilai dapat memiliki dampak yang sangat signifikan pada bisnis Huawei mengingat peran Eropa sebagai kontributor pendapatan utama bagi Huawei.

“Terlepas dari bagaimana tuduhan terhadap Wang akhirnya diselesaikan, sepertinya bisnis di Eropa yang penting bagi Huawei akan menderita pada 2019,” ujar Brock Silvers, direktur pelaksana Kaiyuan Capital, seperti dilansir dari Bloomberg.

Penangkapan itu terjadi ketika Huawei terdampak kekhawatiran AS tentang pengaruh ekonomi dan teknologi China. Selain Wang, pihak berwajib Polandia menangkap seorang mantan pejabat keamanan Polandia atas tuduhan melakukan kegiatan mata-mata

Bukti yang ada menunjukkan kedua pria itu melakukan spionase terhadap Polandia, seperti diungkapkan Stanislaw Zaryn, juru bicara kepala dinas rahasia Polandia, dalam sebuah pernyataan.

Huawei menghadapi pengawasan ketat di negara-negara Barat atas hubungannya dengan pemerintah China dan tuduhan bahwa perangkatnya dapat digunakan oleh Beijing untuk memata-matai.

Tidak ada bukti yang dibeberkan kepada publik sejauh ini, dan Huawei telah berulang kali membantah klaim tersebut, namun tuduhan itu telah menyebabkan sejumlah negara Barat membatasi akses Huawei ke pasar mereka.

Menurut Adam Ni dari Strategic & Defence Studies Centre di Australian National University, pemecatan terhadap Wang menunjukkan upaya perusahaan untuk menjauhkan diri dari tindakan apa pun yang mungkin ia lakukan.

“2019 akan menjadi tahun perhitungan untuk Huawei di Uni Eropa ketika negara-negara UE menjadi semakin skeptis terhadap operasi Huawei,” jelas Ni.

“Kasus Polandia ini adalah kasus terbaru dalam aliran berita buruk bagi Huawei untuk operasinya di seluruh dunia, terutama yang berkaitan dengan hubungannya dengan intelijen dan militer China.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper