Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Norwegia tengah mempertimbangkan apakah akan menyusul langkah negara-negara barat untuk mencegah Huawei Technologies membangun bagian dari infrastruktur telekomunikasi 5G baru negara tersebut.
Menteri kehakiman Norwegia pada Rabu (9/1/2019) mengungkapkan bahwa pemerintah Norwegia saat ini sedang mendiskusikan langkah-langkah untuk mengurangi potensi kerentanan dalam industri telekomunikasinya sebelum melakukan peningkatan.
"Kami memiliki keprihatinan yang sama seperti Amerika Serikat dan Inggris dan itu adalah soal spionase terhadap pelaku-pelaku swasta dan negara di Norwegia,” terang Menteri Kehakiman Tor Mikkel Wara kepada Reuters.
"Pertanyaan ini adalah prioritas tinggi. Kami ingin mengetahuinya sebelum membangun putaran berikutnya dari jaringan telekomunikasi,” tambahnya.
Ia tidak menampik kemungkinan untuk mengambil tindakan seperti yang dilakukan pemerintah Amerika Serikat dan Inggris terhadap Huawei.
Pada Agustus 2018, Presiden AS Donald Trump menandatangani undang-undang yang melarang pemerintah AS menggunakan perangkat Huawei dan sedang mempertimbangkan perintah eksekutif agar perusahaan-perusahaan di AS melakukan hal yang sama.
Pemerintah AS juga meminta sekutunya untuk tidak menggunakan perangkat Huawei saat membangun jaringan 5G. Di Inggris, operator telekomunikasi BT mencampakkan perangkat Huawei dari inti operasi mobile 3G dan 4G serta tidak akan menggunakan Huawei untuk bagian sentral dari jaringan berikutnya.
Perusahaan telekomunikasi asal Norwegia, Telenor, yang memiliki 173 juta pelanggan di delapan negara di Eropa dan Asia, diketahui menandatangani kontrak besar pertamanya dengan Huawei pada 2009. Kesepakatan ini membantu membuka jalan bagi ekspansi global perusahaan China tersebut.
Telenor mengatakan pihaknya menganggap isu keamanan sebagai hal yang serius. "Norwegia memiliki kendali penuh atas infrastruktur bersifat kritis selama bertahun-tahun dan kami di Telenor menanggapinya dengan sangat serius,” kata CEO Telenor Sigve Brekke kepada Reuters.
Telenor dan pesaingnya, Telia, saat ini menggunakan perangkat 4G Huawei di Norwegia dan sedang menguji perangkat Huawei untuk jaringan 5G eksperimental mereka.
Sementara itu, Tore Orderloekken, Petugas Keamanan Cyber di Huawei Norwegia, mengatakan pelanggan perusahaan ini di Norwegia memiliki persyaratan keamanan yang kuat dan mengelola risiko dalam operasi mereka dengan cara yang baik.
“Kami akan terus bersikap terbuka dan transparan serta menawarkan pengujian dan verifikasi perangkat kami yang diperluas demi membuktikan bahwa kami dapat mengantarkan produk-produk aman dalam jaringan 5G di Norwegia," katanya kepada Reuters.