Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TKN Jokowi-Ma'ruf Yakin Debat Capres Bisa Gaet Swing Voters

TKN Jokowi-Ma'ruf yakin penampilan calon presiden dan wakilnya dalam Debat Pilpres 2019 bisa merebut suara swing voters atau pemilih mengambang untuk memilih pasangan calon nomor urut 01 tersebut.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kiri), KetuaTim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Erick Thohir, calon presiden Jokowi Widodo, Jusuf Kalla, dan calon wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan)./JIBI/BISNIS/Muhammad Ridwan
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (kiri), KetuaTim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Erick Thohir, calon presiden Jokowi Widodo, Jusuf Kalla, dan calon wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan)./JIBI/BISNIS/Muhammad Ridwan

Bisnis.com, JAKARTA — TKN Jokowi-Ma'ruf yakin penampilan calon presiden dan wakilnya dalam Debat Pilpres 2019 bisa merebut suara swing voters atau pemilih mengambang untuk memilih pasangan calon nomor urut 01 tersebut.

Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Hasto Kristiyanto mengaku dirinya yakin berdasarkan pengalaman pada Pilpres 2014 lalu yang membuktikan bahwa elektabilitas Jokowi-Kalla ketika itu naik, setelah acara debat pasangan calon digelar.

"Swing voters betul-betul menentukan pilihan kepada mereka yang dianggap menampilkan gagasan terbaik [dalam debat]," jelas Hasto, Kamis (10/1/2019).

"Swing voters ini kan juga ada yang benar-benar komponen golput, tapi ada juga yang benar-benar mengambang. Inilah yang harus kita sentuh melalui kerja bersama, dan debat merupakan instrumen penting bagi mereka yang massa mengambang ini, yang masih undecided untuk mengambil keputusan," sambung Hasto.

Target suara yang akan direbut Jokowi-Ma'ruf dari swing voters juga diungkapkan M. Romahurmuziy, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sekaligus Dewan Penasehat TKN Jokowi-Ma'ruf.

Menurut Romi, bila mengacu pada Pilpres 2014 yang partisipasi pemilihnya hanya 69,58% dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan angka golput sebesar 30.42%, dirinya berharap gelaran Debat Pilpres 2019 bisa meyakinkan pemilih yang tadinya golput untuk memilih Jokowi-Ma'ruf.

"Sehingga memang kita bertujuan untuk mengambil swing voters itu 10%—20%, karena dalam pemilu itu di dalam demokrasi memang tidak mungkin berharap pemilu dihadiri 100% [dari DPT]," jelas Romi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Aziz Rahardyan
Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper