Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BMKG Pastikan Tsunami Anyer Tidak Dipicu oleh Gempa Bumi

Tsunami menerjang pantai barat Provinsi Banten Sabtu 22 Desember 2018 malam sekitar pukul 22,27 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa tsunami tersebut tidak disebabkan oleh gempa bumi.
Kondisi warung merangkap rumah milik warga porak-poranda setelah diterjang gelombang tinggi di Kampung Cikadu, Kecamatan Tanjung Lesung, Pandeglang, Minggu (23/12/18). BPBD setempat melaporkan jumlah korban meninggal dunia 13 orang dan ratusan lainya mengalami luka-luka serta 400 lebih rumah warga di pinggir pantai roboh akibat terjangan gelombang pasang dan ombak setinggi hingga 5 meter Sabtu (22/12) malam. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/af/hp.
Kondisi warung merangkap rumah milik warga porak-poranda setelah diterjang gelombang tinggi di Kampung Cikadu, Kecamatan Tanjung Lesung, Pandeglang, Minggu (23/12/18). BPBD setempat melaporkan jumlah korban meninggal dunia 13 orang dan ratusan lainya mengalami luka-luka serta 400 lebih rumah warga di pinggir pantai roboh akibat terjangan gelombang pasang dan ombak setinggi hingga 5 meter Sabtu (22/12) malam. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas/af/hp.

Bisnis.com, JAKARTA - Tsunami menerjang pantai barat Provinsi Banten Sabtu 22 Desember 2018 malam sekitar pukul 22,27 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa tsunami tersebut tidak disebabkan oleh gempa bumi.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono menyatakan, berdasarkan informasi peristiwa tersebut, BMKG segera melakukan analisis rekaman data sinyal seismik di beberapa sensor seismik terdekat dengan lokasi terjadinya tsunami.

Analisis sinyal seismik menunjukkan tidak didapatkan adanya rekaman gempabumi pada waktu yang berdekatan dengan waktu terjadinya tsunami di sekitar Banten dan Lampung.

"Dengan demikian, peristiwa ini tidak disebabkan oleh aktivitas gempabumi tektonik," kata Rahmat dalam keterangan tertulisnya, Minggu (23/12/2018).

Dia pun mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper