Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Usai Curhat, Sandiaga Uno Peluk & Semangati Maruf

Sandiaga Salahuddin Uno trenyuh mendengar curhatan petani tomat saat berkampanye di Kediri, Jawa Timur.
Feni Freycinetia Fitriani
Feni Freycinetia Fitriani - Bisnis.com 20 Desember 2018  |  16:34 WIB
Usai Curhat, Sandiaga Uno Peluk & Semangati Maruf

Bisnis.com, KEDIRI— Sandiaga Salahuddin Uno trenyuh mendengar curhatan petani tomat saat berkampanye di Kediri, Jawa Timur.

Maruf, salah satu petani bercerita ke Sandi tentang gagalnya panen tomat sehingga membuat sebagian petani merana.

“Jual tomat bikin sakit hati. 70 kilogram hanya dihargai Rp7.000, Pak. Saya harap kalau jadi wapres perbaiki nasib ekonomi petani. Perlu ada harga eceran terendah, sehingga kami tidak rugi pak,” kata Maruf di Kediri seperti dikutip dalam siaran pers, Kamis ,(20/12/2018).

Usai curhat, Sandi pun merasa terenyuh dan langsung memeluk Maruf.

Kepada Maruf, Sandi berjanji akan melaksanakan program sebagaimana yang pernah dilakukannya di DKI dengan food station. Membeli langsung dari petani untuk penyerdehanaan distribusi dan transparan. Sehingga kesejahteraan petani dan peternak bisa meningkat.

"Sabar ya Pak Maruf,” katanya sambil menepuk-nepuk pria setengah baya tersebut.

Selain Maruf, ada pula Bambang petani tebu yang mengeluarkan isi hati dan kegundahannya kepada mantan Wakil Gubernur DKI tersebut.

Bambang mengeluhkan harga jual yang jatuh karena impor gula.

"Kami petani tebu rasanya ingin menangis, Pak. Air mata sudah kering. Lagi panen kok ya tega impor gula dari negara lain? Apakah mau mematikan petani?" ujar Bambang.

Soal tebu, Sandi mengaku sudah menandatangani kontrak politik dengan para petani tebu di Lumajang. Ada tujuh permintaan para petani yang harus diselesaikannya jika diberi amanat menjadi pelayan masyarakat Indonesia.

Dia pun membacakan lagi kontrak tujuh poin yang diminta para petani tebu untuk dibenahi.

Stop impor, memberantas mafia pangan, subsidi pupuk, aat-alat pertanian, revitalisasi pabrik gula plat merah, memberikan kredit lunak dan ringan pada petani tebu, menghapus monopoli penjualan gula serta memperbaiki tata niaga gula.

"Ini sudah saya tandatangani, InsyaAllah saya akan penuhi jika amanat diberikan kepada Pak Prabowo dan saya,” terang Sandi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

sandiaga uno KAMPANYE PILPRES
Editor : Rustam Agus

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top