Kabar24.com, JAKARTA — Provinsi Jawa Timur (Jatim) diprediksi akan menjadi lumbung suara bagi pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin dalam Pemilu Presiden 2019 mengingat begitu besarnya perhatian petahana atas daerah tersebut.
Guru Besar Ilmu Sosiologi Universitas Airlangga (Unair) Hotman Siahaan berpendapat Jokowi sangat menaruh perhatian terhadap Jatim. Indikasinya dapat dilihat dari intensitas dan frekuensi kunjungan Jokowi dalam kapasitas sebagai RI-1 maupun calon presiden.
Pekan ini, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengunjungi sejumlah pondok pesantren di Jombang dan deklarasi dukungan ulama se-Madura di Bangkalan.
Menurut Hotman, kunjungan itu dapat meningkatkan elektabilitas Jokowi-Ma’ruf.
“Pastilah ada harapan untuk Pilpres 2019. Masuk akal itu,” ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (19/12/2018).
Selain faktor kunjungan, Hotman menilai suara Jokowi-Ma’ruf akan terdongkrak berkat dukungan dua figur politisi paling populer di Jatim, Soekarwo dan Khofifah Indar Parawansa. Belum lagi, suara mayoritas massa Nahdlatul Ulama (NU) dipastikan mengalir ke pasangan nomor urut 01.
“Dua pendekar Soekarwo dan Khofifah sama-sama bangun jaringan. Saya perkirakan suara Jokowi lebih dari Pilpres 2014, sekitar 70%,” kata Hotman.
Pada Pilpres 2014, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla meraup 11,67 juta suara di Jatim atau 53,17% dari total suara sah. Kompetitornya, Prabowo Subianto-Hatta Radjasa, mendapatkan 10,28 juta suara atau 46,83% dari total suara sah.
Jatim merupakan daerah berpenduduk terpadat kedua di Indonesia setelah Jawa Barat. Untuk Pemilu 2019, Komisi Pemilihan Umum menetapkan daftar pemilih tetap hasil perbaikan tahap 2 (DPTHP-2) sebanyak 30,91 juta jiwa.