Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Trump Buka Kemungkinan Intervensi Kasus Putri Pendiri Huawei

Presiden AS Donald Trump membuka kemungkinan melakukan intervensi atas kasus yang menyangkut Meng Wanzhou, putri pendiri Huawei, jika hal itu dapat berpengaruh terhadap keamanan nasional AS ataupun perjanjian dagang dengan China.
Meng Wanzhou, anggota direksi Huawei, menghadiri sebuah sesi di VTB Capital Investment Forum Rusia Calling! di Moskow, Rusia, Kamis (2/10/2014)./Reuters-Alexander Bibik
Meng Wanzhou, anggota direksi Huawei, menghadiri sebuah sesi di VTB Capital Investment Forum Rusia Calling! di Moskow, Rusia, Kamis (2/10/2014)./Reuters-Alexander Bibik

Bisnis.com, JAKARTA – Presiden AS Donald Trump membuka kemungkinan melakukan intervensi atas kasus yang menyangkut Meng Wanzhou, putri pendiri Huawei, jika hal itu dapat berpengaruh terhadap keamanan nasional AS ataupun perjanjian dagang dengan China.

Hal itu disampaikannya dalam sebuah wawancara dengan Reuters, yang dilansir pada Rabu (12/12/2018).

“Jika saya merasa itu akan berpengaruh baik terhadap apa yang kemungkinan besar menjadi perjanjian dagang terbesar yang pernah ada—yang adalah hal yang sangat penting—apa yang baik bagi keamanan nasional—tentu saya akan melakukan intervensi jika saya pikir itu perlu,” papar Trump.

Dia juga mengaku Gedung Putih telah berbicara dengan Departemen Kehakiman AS dan pejabat Pemerintah China terkait kasus ini. Namun, Trump belum berbicara langsung dengan Presiden China Xi Jinping.

Meng ditangkap oleh aparat Kanada ketika dia sedang transit di Vancouver pada Sabtu (1/12). Departemen Kehakiman AS menudingnya mengelabui bank-bank multinasional terkait transaksi dengan Iran, sehingga membuat bank-bank tersebut berisiko melanggar sanksi AS terhadap Iran.

Pengadilan Kanada telah membebaskan Meng dengan jaminan sebesar 10 juta dolar Kanada. Pihak Meng mengklaim direktur keuangan Huawei itu tidak akan kabur dan mendapat penjagaan ketat.

Namun, Meng masih menghadapi ekstradisi ke AS. Hal ini diyakini dapat membuat Beijing geram.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper